Jakarta, Technology-Indonesia.com – Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengatasi banjir di Jabodetabek pada awal 2020 telah memasuki hari kedua. Hari ini (4/1/2020), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca telah melakukan dua sorti penerbangan.
Kepala BPPT Hammam Riza, menuturkan sebelumnya bahwa Operasi TMC ini merupakan hasil sinergi antar pihak, yang merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo, agar permasalahan banjir di awal tahun ini, dapat segera diatasi.
“Kemarin kita sudah terbang sebanyak 4 sorti. Hari ini sudah dua sorti, dari rencana empat sorti penerbangan,” jelas Hammam di Jakarta, Sabtu, (04/01/2020).
Berdasarkan data dari Posko TMC di Lanud Halim Perdana Kusumah, hari ini Operasi TMC dilakukan dengan menggunakan dua pesawat yakni, CN 295 A-2901, dan CASA 212 A-2105.
“Pesawat mulai diterbangkan pada pukul 12.00 siang. CN 295 membawa bahan semai sebanyak 2.400 Kg, menuju Barat – Barat Daya Jabodetabek. Untuk CASA 212 membawa 800 Kg bahan semai, menuju Selatan Jabodetabek,” jelasnya.
Berdasar data yang diterima Posko Operasi TMC di Halim, yang juga bekerjasama dengan Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorologi Klimatolodi dan Geofisika (BMKG) serta TNI AU, ditunjukkan bahwa pertumbuhan awan terkonsentrasi di sisi Barat dari wilayah Jabodetabek.
Operasi TMC ini pun berfokus pada awan-awan yang diperkirakan masuk DKI, agar dapat disemai sebelum masuk ke wilayah DKI dan sekitarnya.
“Maka itu, kemarin dan hari ini pesawat TMC langsung diterbangkan guna menyemai awan. Hasilnya alhamdulillah, hujan terjadi di area penyemaian, seperti di atas Selat Sunda, dan Kepulauan Seribu,” pungkasnya.