APRIL Umumkan Periode Bahaya Kebakaran

APRIL Group (The Asia Pacific Resources International Holding’s Ltd.) mengumumkan “Periode Bahaya Kebakaran” di semua area di Riau mulai 1 Juli-30 September 2016. Deklarasi ini merupakan bagian dari pendekatan lanskap terpadu APRIL untuk pencegahan kebakaran hutan

Deklarasi ini juga mencerminkan komitmen perusahaan guna meningkatkan upaya kolaboratif dalam bekerja dengan instansi pemerintah, pemegang konsesi lain, dan masyarakat untuk membatasi penggunaan api selama musim kemarau.

APRIL  Group merupakan salah satu perusahaan yang memimpin pulp and paper di dunia dan berkantor pusat di Singapura, memiliki konsen besar pada soal lingkungan. Di Indonesia sendiri, APRIL sepenuhnya berintegrasi dan beroperasi yang dimulai dari penanaman (plantations), kehutanan (forestry), penelitian dan pengembangan (research and development) untuk pabrik pulp and paper.

Sosialisasi terhadap Periode Bahaya Kebakaran akan dilakukan melalui berbagai cara, seperti papan pengumuman, pertemuan desa, dan media komunikasi lainnya. Selama periode tersebut, tim APRIL dan masyarakat diharapkan untuk tetap waspada akan terjadinya kebakaran di sekitarnya. Perlu dengan bijak tata cara menggunakan api di ruang terbuka, utamanya di kawasan hutan yang diprediksi akan panas dan kering selama periode tersebut.

Strategic Fire Management Manager APRIL Group Craig menyatakan deklarasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan mencegah kebakaran dari awal. “Pencegahan merupakan strategi yang terbaik dan efisien dari pada pemadaman setelah terjadi kebakaran,” kata Craig Tribolet dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (11/7/2016).

Pasalnya, hampir 80% dari kebakaran yang terjadi selama 12 bulan terakhir terjadi akibat pembukaan lahan untuk persiapan pertanian. Agar tidak berulang, APRIL mensosialisasikan program Desa Bebas Api dalam mengantisipasi bahaya kebakaran.

Di antaranya, melalui kemudahan akses pada alternatif sistem pertanian berkelanjutan, pembentukan pemimpin desa untuk melakukan sosialisasi dan pendataan, sosialisasi intensif kepada masyarakat, dan menggandeng perusahaan lain untuk bersama-sama aktif dalam melakukan persiapan dan pencegahan, pemantauan kualitas udara, serta pemberian penghargaan kepada desa yang terbebas dari bahaya kebakaran. Albarsah

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author