Operasi TMC di Kalteng, Hujan Mengguyur Palangkaraya sekitarnya

Palangkaraya – Memasuki hari ke-4 operasi TMC (Teknologi Modifikasi Cuaca) di Kalimantan Tengah, hujan sudah mulai mengguyur beberapa lokasi, diantaranya Kabupaten Pulang Pisau, Kota Palangkaraya dan sekitarnya.

“Ini progres yang luar biasa, kami bersyukur. Hujan turun pada sore hari ini dengan intensitas sedang hingga lebat. Besok kami baru dapat menghitung volume airnya,” ujar Tri Handoko Seto, Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC)-BPPT di Palangkaraya, Jum’at (20/9/2019).

Tim BBTMC

Tim BBTMC-BPPT didukung TNI AU  pada siang hari (Jum’at, 20/9/2019) melakukan kegiatan penyemaian awan di tujuh kabupaten menggunakan pesawat CN 295  dengan mengangkut 2.400 kg NaCL. Wilayah yang menjadi target, yaitu Kabupaten Kapuas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Sampit, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Barito, Kabupaten Katingan, dan Kota Palangkaraya.

“Pesawat jenis ini memang dapat menjangkau wilayah cukup luas hanya dalam satu kali terbang. Pada pagi hari prediksi cuaca di Palangkaraya tidak hujan. Namun, berkat kemurahanNya dan kerja keras tim akhirnya membuahkan hasil menggembirakan dengan turun hujan cukup lebat sore hari di Palangkaraya sekitarnya,” ujar Tri Handoko Seto.

Selain Kota Palangkaraya, lanjut Seto, hujan cukup deras juga turun di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.

Fikri Nur Muhammad, Koordinator Lapangan BBTMC-BPPT di Kalteng menjelaskan sepanjang lintasan area penyemaian, terpantau awan cumulus di ketinggian 15.000 kaki. “Selain bahan semai NaCL, kami menggunakan kapur tohor untuk strategi penyemaian awan,” ujarnya.

Operasi TMC Penanggulangan Karhutla di Kalteng dipusatkan di Posko Bandar Udara Tjilik Riwut Palangkaraya dengan diperkuat tim BBTMC-BPPT sebanyak 5 orang (termasuk Flight Scientist), dan didukung 13 orang dari TNI AU untuk kru pesawat.

You May Also Like

More From Author