BPPT Akan Bangun 3 Buoy Tsunami di Kawasan GAK dan Selat Sunda

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) kembali memberi rekomendasi akan pentingnya alat deteksi dini yang handal dan mumpuni seperti Buoy Tsunami, alat deteksi kabel bawah laut atau CBT, serta teknologi lainnnya. BPPT pada 2019 akan meluncurkan 3 Buoy Tsunami untuk kawasan Gunung Anak Krakatau (GAK) dan Selat Sunda.

Kepala BPPT Hammam Riza menuturkan kepada seluruh pemangku kepentingan strategis bahwa Indonesia sebagai negara yang berada di wilayah ring of fire memiliki potensi bencana seperti gempa bumi, gunung meletus, tsunami, banjir dan lainnya.

“Untuk itu kami meminta dukungan seluruh pihak terkait Rancangan Perpres Multi Hazard Early Warning System,” ungkap Hammam saat gelaran rapat sinergi pemerintah dan badan usaha dalam penanggulangan bencana nasional di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (4/2/2019),

Perpres ini diakui Hammam penting mengingat perlu adanya mekanisme langkah antisipasi bencana, serta menanggulangi pasca terjadinya bencana.

“BPPT akan berperan dalam memberikan rekomendasi teknologi yang tepat sebagai perangkat deteksi dini bencana. Seperti Buoy Tsunami, alat deteksi kabel bawah laut atau CBT, serta teknologi lainnnya,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Hammam menyebutkan pihaknya pada 2019 akan meluncurkan 3 Buoy untuk kawasan GAK dan Selat Sunda. “Buoy Merah Putih atau buoy generasi ketiga ini kami harap tahan vandalism. Akan kami pasang di sekitar kawasan Gunung Anak Krakatau dan Selat Sunda,” jelasnya.

BPPT juga akan memasang kabel bawah laut (cable base tsunameter) untuk melengkapi Buoy. “Kabel bawah laut ini penting untuk mendeteksi tsunami yang sifatnya dekat atau near field tsunami,” jelasnya.

Guna koordinasi dan pengamanan peralatan teknologi yang akan dipasang itupun, Hammam mengaku akan mengkoordinasikan dengan BNPB. “Tiga Buoy dan kabel bawah ini akan kami koordinasikan baik pemasangan dan pengamanannya dengan BNPB,” tutupnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author