TechnologyIndonesia.id – Penanganan bencana di Indonesia membutuhkan penanganan yang tepat dan akurat. Salah satunya menggunakan digitalisasi untuk mempermudah update penanganan bencana, dalam hal ini pendataan pengungsi.
Pusdatinkom BNPB merilis dashboard sejak awal bencana erupsi Gunung Api Lewotobi pada 1 Januari 2024, pukul 13.00 WITA dan adanya sejumlah penduduk yang mengungsi setelah peningkatan aktivitas dari level III (Siaga) ke level IV (Awas) pada 9 Januari 2024, pukul 23.00 WITA.
Saat ini mengalami penurunan status dari Status level IV (Awas) ke level III (Siaga) pada 29 Januari 2024, pukul 12.00 WITA.
Seperti dashboard sebelumnya saat penanganan bencana Gempa Bumi Cianjur 2022. Saat ini melalui tautan https://gis.bnpb.go.id/lewotobi2024 mengenai update penanganan bencana Letusan Gunung Api Lewotobi Laki-Laki.
Dashboard ini terbagi dalam enam menu utama. Menu pertama yaitu Pengungsi yang menjelaskan data terpilah pengungsi yang menunjukkan jumlah total pengungsi, jenis kelamin dan titik pengungsiannya berdasarkan laporan BPBD ke BNPB.
Menu kedua, Analisa Kebutuhan berisi analisis kebutuhan pengungsi per harinya, barang yang ada seperti (makanan, air, shelter, sanitasi, sandang, dan lain-lain).
Ketiga, Dampak berisi gambaran umum atas kerugian, kerusakan yang terjadi akibat bencana.
Keempat, Data Kesehatan yang memuat detail data kesehatan dan penyakit yang diderita pengungsi. Sumber data dari Dinas Kesehatan setempat.
Kelima, Data Set berupa portal dataset bencana erupsi Lewotobi. Terakhir, Pemetaan dan Infografis berisi repositori produk infografis dan peta.