TechnologyIndonesia.id – Sebanyak 17 Duta Besar dari negara-negara Afrika memilih menggunakan Kereta Cepat Whoosh untuk perjalanan dari Jakarta ke Bandung dalam rangka menghadiri peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA).
Perjalanan ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan sekaligus bentuk memperkenalkan kemajuan teknologi transportasi di Indonesia.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan, kunjungan para duta besar ini sekaligus menjadi momentum untuk memperkenalkan teknologi transportasi termodern di Indonesia dan Asia Tenggara kepada dunia internasional.
“Whoosh menjadi kepercayaan masyarakat baik di dalam dan luar negeri untuk bertransportasi antara jakarta dan bandung. Whoosh bukan hanya berperan sebagai sarana transportasi, melainkan juga sebagai bagian dari pengalaman wisata dan mempermudah bisnis bagi penumpang mancanegara,” ujar Eva.
17 Duta Besar tersebut berasal dari Maroko, Mozambik, Tanzania, Kenya, Sudan, Etiopia, Rwanda, Mauritania, Mesir, Tunisia, Zimbabwe, Aljazair, Seiselensa, Angola, Afrika Selatan, Somalia, dan Nigeria.
Rombongan mengatakan, perjalanan menggunakan Whoosh sangat nyaman, efisien, serta memberi pengalaman berbeda saat mengunjungi berbagai kota di Indonesia. Mereka kagum atas kemajuan yang dicapai Indonesia dalam sektor transportasi, dimana Indonesia dan Afrika sama-sama merupakan negara berkembang yang memiliki banyak kesamaan.
Hingga saat ini, Whoosh telah melayani lebih dari 361 ribu penumpang asing. Pada 2024, penumpang WNA tercatat mencapai 237 ribu orang, sementara pada 2025 telah mencapai 97 ribu penumpang.
Penumpang internasional Whoosh sejak 2023 didominasi oleh wisatawan asal Malaysia dengan jumlah sekitar 157 ribu penumpang, disusul Singapura 40 ribu penumpang, China sekitar 35 ribu penumpang, Jepang 19 ribu penumpang, Australia 13 ribu penumpang, dan Amerika Serikat 13 ribu penumpang.
Data ini menunjukkan bahwa Whoosh menjadi salah satu moda transportasi favorit wisatawan asing, khususnya dari kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur.
Banyaknya penumpang asing yang menggunakan layanan Whoosh memberikan dampak positif yang signifikan, terutama dalam meningkatkan kepercayaan internasional terhadap kemajuan infrastruktur dan pelayanan transportasi Indonesia.
Datangnya penumpang internasional turut mendorong peningkatan jumlah wisatawan asing, menjadikan Whoosh bukan hanya sebagai moda transportasi, tetapi juga salah satu destinasi utama yang ingin mereka coba saat berkunjung ke Indonesia.
Whoosh sebagai moda transportasi modern dan andal di mata dunia, sekaligus membangun ketertarikan baru terhadap potensi pariwisata dan investasi di Indonesia.
Menurut Eva, kehadiran Whoosh tidak hanya menjadi moda transportasi baru di Indonesia, tetapi juga telah menjadi lambang kemajuan dan daya saing Indonesia di mata dunia internasional.
“Hadirnya para diplomat Afrika di atas Whoosh menjadi simbol eratnya hubungan Asia-Afrika yang dibangun dengan semangat modernitas dan persahabatan,” tutup Eva.
17 Dubes Afrika Pilih Naik Whoosh untuk Rayakan 70 Tahun KAA di Bandung
