Jakarta, Technology-Indonesia.com – Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali naik peringkat dalam pemeringkatan Quacquarelli Symonds Asia University Ranking (QS AUR) 2023. Dalam rilis yang dikeluarkan pada 8 November 2022 tercatat UGM berada di peringkat 56 Asia, naik 3 peringkat dari tahun lalu yang ada di posisi 59.
“Pada QS AUR 2023 UGM berhasil naik di peringkat 56 Asia. Sementara di Asia Tenggara UGM berada di peringkat 12,” jelas Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM, Prof. Indra Wijaya Kusuma, pada Selasa (15/11/2022).
Indra menjelaskan bahwa pada QS AUR 2023 ini UGM berhasil menjadi bagian dari 8% teratas di QS AUR. Tahun ini ada 760 perguruan tinggi di Asia yang mendapatkan penilaian.
Metodologi penilaian berdasar pada 11 indikator yaitu Academic Reputation, Employer Reputation, Faculty Student, Staff with PhD, Citations per Paper, dan Papers per Faculty. Berikutnya, International Research Network, International Faculty, International Students, Inbound Exchange, serta Outbound Exchange.
Dari indikator tersebut, Academic Reputation menjadi indikator yang paling kuat pada peringkat 39. Lalu disusul Employer Reputation di peringkat 47, International Faculty di peringkat 56, dan Inbound Exchange di peringkat 69.
Lebih lanjut Indra menyampaikan kedepan UGM terus mendorong peningkatan pada sejumlah indikator lainnya. Misalnya, pada indikator Staff with PhD, untuk meningkatkan dosen berpendidikan doktor, UGM mengirimkan dosen untuk studi lanjut ke luar negeri dan rekrutmen dosen diarahkan pada yang telah menempuh pendidikan jenjang S3.
Kemudian pada indikator Citations per Papper dan Papers per Faculty, UGM berusaha meningkatkan publikasi dan sitasi para dosennya.
“UGM berkomitmen untuk terus berusaha meningkatakan visibilitas reputasi di level dunia dengan memperbaiki input dan proses pembelajaran,” tuturnya.
Selain naik peringkat di QS AUR, UGM berhasil berada di peringkat 281-300 dalam pemeringkatan QS Sustainability yang dirilis pada 26 Oktober 2022. Penilaian dilakukan pada 700 perguruan tinggi dari 71 negara. Sementara ada dua perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil masuk perangkingan QS Sustainability yakni UGM dan Universitas Indonesia (UI) berada di peringkat yang sama.
Adapun penilaian dilakukan berdasar pada dua indikator yakni social impact dan enviromental impact. Pada indikator social impact UGM ada di peringkat 467 dengan sub indikator employment and opportunities di peringkat 194, equality di peringkat 387, life quality 501+, impact education 501+, dan knowledge exchange 501+.
Selanjutnya di indikator enviromental impact berada di peringkat 233 dengan sub indikator sustainable education peringkat 80, sustainable institutions 161=, dan sustainable research di peringkat 501+.