ASEAN dan India akan segera meluncurkan portal bersama “Informasi dan Komersialisasi Teknologi, Kekayaan Intelektual dan Perpustakaan Digital”.
Untuk itu pemerintah India menyiapkan dana melalui ASEAN – India Science and Technology Development Fund dan ASEAN-India Fund. Sedangkan negara-negara ASEAN diminta untuk menyiapkan konten dan mengunggahnya.
Persiapan peluncuran portal tersebut dibahas dalam pertemuan ‘ASEAN-India Coordination Meeting on Nodal Point of ASEAN-India Virtual Institute for Intellectual Property (VIIP), ASEAN-India Technology Information & Commercialization Portal (TICC), dan ASEAN-India on S&T Digital Library Portal yang dilaksanakan 7-8 Februari 2013 di Kementerian Riset dan Teknologi.
Dalam portal nanti diharapkan masing-masing negara ASEAN dan India akan menyediakan informasi terkini tetang perkembangan Iptek di masing-masing Negara yang dapat diakses dan dimanfaatkan oleh publik.
Kesepakatan untuk membuat portal bersama ASEAN-India pada awalnya dicetuskan dalam pertemuan pemimpin ASEAN-India (KTT ASEAN-India) pada 7 Juli 2008 di Manila, Filipina. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kerjasama Iptek antara negara-negara ASEAN dan India, khususnya dalam hal sharing data dan informasi, konsultasi, teknologi transfer dan capacity building.
Untuk menindaklanjuti kesepakatan pemimpin tersebut, ASEAN-India Working Group on Science and Technology (AIWGST) pada pertemuan ke-9 di New Delhi September 2012 lalu memutuskan untuk segera menyelesaikan pembuatan portal tersebut. Diharapkan peluncuran portal ini sudah harus selesai sebelum pertemuan tingkat tinggi ke-11 ASEAN-India yang akan diselenggarakan Oktober 2013 di Brunei Darussalam.
Pertemuan para vocal point ASEAN-India di bidang VIIP, TICC, dan Digital Library Portal yang dihadiri oleh perwakilan dari negara-negara ASEAN dan India tersebut, dibuka oleh Deputi Bidang Jaringan Iptek Kemenristek, Amin Soebandrio dan Sadhana Relia, Kepala Divisi Kerjasama Multilateral dan Bilateral Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi India, yang dihadiri oleh perwakilan Sekretariat ASEAN, Ketua SCIRD ASEAN COST yang juga Asdep Jaringan Penyedia Iptek Kemenristek, Sri Setiawati dan National COST Focal Point yang juga Asdep Jaringan Iptek Internasional Kemenristek, Nada Marsudi.
Vocal point Indonesia untuk Virtual Institute for Intellectual Property (VIIP) adalah Alvini Pranoto, Asdep Kekayaan Intelektual dan Standardisasi Iptek Kemenristek, focal point untuk Technology Information & Commercialization Portal (TICC) adalah Derry Pantjadarma, Direktur Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing BPPT, sedangkan focal point Digital Library adalah Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII) LIPI.