Jakarta, Technology-Indonesia.com – Enam periset muda pemenang Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tahun 2021 akan berkompetisi dalam ajang perlombaan iptek internasional, Regeneron International Science and Engineering Fair 2022 (Regeneron ISEF 2022).
Mereka adalah Zulfa Siti Zaki dari Madrasah Aliyah Putri PUI Talaga, Jawa Barat: Parsa Nayyara dari SMA N 5 Surabaya; Erma Wahyu Istiqomah & Juzaili Shahnata A. dari SMA N 1 Bawang, Banjarnegara: dan Adinda Zahra Islami & Fauziyyah Wisnuwardhani dari SMAN 2 Semarang.
Ajang kompetisi ilmiah remaja tingkat internasional ini akan diselenggarakan secara hybrid di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat pada 7-13 Mei 2022. Pada 2021, sebanyak 1833 finalis dari 49 negara bagian di Amerika Serikat dan 65 negara dari seluruh dunia berpartisipasi di ajang bergengsi ini.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyampaikan apresiasinya kepada keenam periset muda tersebut yang nantinya akan mengikuti kompetisi ISEF 2022 secara virtual.
“Ini merupakan kebanggaan BRIN, dapat mengirimkan talenta muda berprestasi di bidang sains untuk menduniakan riset-riset dari isu lokal di tanah air. Ini membuktikan bahwa talenta muda kita memiliki daya saing yang tidak kalah dengan pemuda dari negara lain,” ujar Handoko melalui keterangan tertulis pada Rabu, 20 April 2022.
Handoko mendorong agar generasi muda dapat turut andil dalam upaya pengembangan riset inovasi iptek tanah air. “Anak-anak muda ini adalah pionir, harapan masa depan riset dan inovasi tanah air. Sudah sepatutnya kita dorong untuk dapat mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, terlebih di bidang riset-inovasi iptek,” ungkapnya.
Enam talenta muda riset dan inovasi tersebut terbagi dalam empat tim dan akan mengikuti kompetisi dalam 4 bidang yang berbeda. Parsa Nayyara dengan penelitiannya “Produksi Actinorhodin Antibiotik Poliketida dari Limbah Pewarna Azo: Desain In Silico dan Optimasi Jalur Sintetis di Pseudomonas putida KT2440” akan berkompetisi dalam kategori Teknik Biomedis.
Zulfa Siti Zaki dengan penelitiannya “Solusi Analitis Eksak dan Bifurkasi Model Susceptible-Infected-Recovered (SIR) Termodifikasi dengan Populasi dan Vaksinasi Bergantung Waktu” dalam kategori Matematika.
Erma dan Juzaili dengan riset “Pemetaan Tingkat Bahaya dan Batas Erosi di DAS (Daerah Aliran Sungai) Serayu Berdasarkan Data Erosivitas Hujan, Erodibilitas Tanah, Topografi, Vegetasi, dan Konservasi Tanah Melalui Persamaan RUSLE” dalam kategori Ilmu Bumi dan Lingkungan.
Sementara, Adinda Zahra dan Fauziyyah “Gerakan Ekofeminisme sebagai Strategi Penyelamatan Hutan Mangrove di Kawasan Pesisir Kabupaten Demak” akan berkompetisi dalam kategori Ilmu Perilaku dan Sosial.
Plt. Deputi Bidang Sumber Daya Manusia IPTEK, Edy Giri Rachman Putra, menjelaskan, dalam persiapan mengikuti kompetisi ini, para finalis pun mendapatkan pembimbingan dari BRIN.
“Para finalis yang mewakili Indonesia di ajang Regeneron ISEF 2022 ini mendapatkan pembimbingan dari periset BRIN sesuai dengan bidang riset mereka. Para finalis dipersiapkan dan dibimbing secara maksimal untuk lebih mengeksplorasi riset yang telah dilakukan,” jelasnya.
Menurut Edy Giri, mereka merupakan bibit-bibit unggul, SDM muda Indonesia yang bertalenta. Karena itu, BRIN berkewajiban mendukung, memfasilitasi dan memberikan kesempatan sebesar-besarnya untuk mereka mengembangkan riset-riset nasional.
Ajang ISEF 2022 juga menghadirkan rangkaian kegiatan panel diskusi mengenai riset dan inovasi di bidang Science, Technology, Engineering, Mathematics (STEM), inovasi sosial dan kewirausahaan hingga perkembangan teknologi artifisial inteligen, yang dapat diikuti secara virtual maupun tatap muka. Untuk selanjutnya, masyarakat umum dapat menikmati pameran virtual karya finalis ISEF 2022 melalui aplikasi project board selama penyelenggaraan berlangsung.