Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Televisi Republik Indonesia (TVRI) berkolaborasi untuk meningkatkan literasi masyarakat Indonesia terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Program kolaborasi yang akan digarap diantaranya Program Indonesia Raya Jelajah Sains.
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan meningkatkan literasi masyarakat terhadap Iptek menjadi tugas penting bagi BRIN dan TVRI sebagai lembaga penyiaran milik pemerintah. Terlebih lagi bila melihat fakta bahwa dari data survei program for international student assessment 2019, tingkat literasi Indonesia menempati peringkat 62 dari 70 negara.
“Peran nyata dari BRIN dan TVRI diharapkan dapat bersama-sama menjadi kekuatan dalam menyampaikan informasi kepada publik sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi masing-masing,” kata Handoko.
Melansir dari laman brin.go.id, sinergi kedua lembaga tertuang dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani Kepala BRIN dan Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI Iman Brotoseno di Auditorium Bung Karno, Gedung TVRI, Jakarta, Senin (12/6/2023). Kerja sama diharapkan dapat meningkatkan literasi masyarakat secara signifikan.
Beberapa program kolaborasi yang akan digarap oleh BRIN dan TVRI yakni, pertama, Program Indonesia Raya Jelajah Sains yang merupakan program reguler seminggu sekali ini berisi fitur dokumenter, laporan ekspedisi, riset dan pemberitaan tentang Iptek.
Program ini menampilkan data-data laporan riset dan inovasi dari BRIN terkait dengan Ilmu Pengetahuan, Ekspedisi Sumber Daya, dan Bianglala Sains serta teknologi yang akan dikemas secara menarik, komprehensif dan terintegrasi.
“Program Indonesia Raya Jelajah Sains ini sarat dengan unsur edukasi dan informasi yang diharapkan dapat menginspirasi dan menambah wawasan masyarakat dan publik secara berkesinambungan,” tambah Handoko.
Kedua, program terkait dengan ruang pemberitaan Iptek dan berita terkini dalam segmen KLIK Indonesia dan Breaking News. Ketiga, kegiatan yang menyediakan forum dialog terkait Iptek dalam segmen dialog “Indonesia Bicara”.
Handoko berharap agar program-program tersebut dapat berkontribusi dalam mendorong dan memperkuat rasa nasionalisme yang tinggi.
Kontribusi lainnya yang diharapkan yakni mampu menciptakan dan menyusun program yang mendukung jalannya informasi Iptek seperti peliputan dan penyiaran, publikasi dan diseminasi, sosialisasi, serta peningkatan/pengembangan SDM masing-masing pihak.
Hal senada disampaikan Direktur Utama LPP TVRI Iman Brotoseno, dengan tugas dan fungsi yang dimiliki BRIN, maka diharapkan informasi mengenai perkembangan Iptek di Indonesia dapat disiarkan dan disebarluaskan kepada seluruh masyarakat.
Dengan jangkauan TVRI yang melingkupi seluruh wilayah Indonesia, maka TVRI akan menjadi bagian ekosistem dalam penyerbarluasan informasi tentang ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Untuk menguasai sains dan teknologi maka dasarnya adalah meningkatkan literasi atau minat baca masyarakat yang sayangnya sampai saat ini tingkat liternasi di negeri ini masih sangat rendah,” ujar Iman.
Kedua lembaga akan saling mendukung dalam berbagai kegiatan pertukaran data dan informasi Iptek untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Iman meyakini bahwa kerja sama ini akan memberikan dampak yang positif bagi bangsa.
“Kami yakin kerja sama ini akan menghasilkan sinergi yang kuat antara lembaga yang berdampak positif bagi perkembangan riset dan inovasi serta ikut mencerdaskan kehidupan bangsa,” lanjut Iman.
Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri dalam sambutannya memandang penting terhadap kerja sama yang dirintis antara BRIN dan TVRI. Dengan kerja sama ini diharapkan semangat riset dan inovasi yang dimiliki oleh anak negeri bisa disebarluaskan kepada masyarakat lewat media massa.
“Untuk itu saya ingin mengembalikan TVRI bekerja sama dengan BRIN ini, itu saya selalu bilang seperti api nan tak kunjung padam,” jelasnya
Megawati mengingatkan kepada BRIN agar tidak menyia-nyiakan hasil riset anak negeri. Hasil temuan oleh para periset yang bermanfaat bagi masyarakat hendaknya dipaten-kan.
Megawati menegaskan, jumlah periset di BRIN setelah integrasi dari berbagai entitas riset di Indonesia sangat banyak, sehingga harus diberdayakan demi kemajuan Indonesia.