Univesitas Bina Nusantara (Binus) menandatangani kerjasama dengan ASO College Group, Jepang di kampus baru Binus ASO School of Engineering (BASE), Alam Sutera, Tangerang, Jumat (20/11). Kerjasama ini sebagai upaya mencetak ahli teknik tangguh yang dapat diserap langsung oleh pasar dunia kerja industri Jepang.
Rektor Universitas Binus, Harjanto Prabowo mengatakan, Indonesia masih kekurangan ahli teknik bermutu yang dapat diserap oleh pasar kerja industri-industri besar dan maju khususnya Jepang. “ASO College Group merupakan institusi pendidikan tinggi di Jepang yang memiliki sejumlah bidang pendidikan tertentu. ASO memiliki kerjasama yang baik dengan industri-industri besar di Jepang,” lanjutnya.
Proses kerjasama ini telah berlangsung selama 3 tahun. Kedua institusi telah melakukan kajian-kajian yang sangat intensif. “Pihak Binus juga diajak berkunjung ke markas ASO di Fukuoka, Jepang dan ke industri-industri mitra ASO,” tegas Harjanto.
Harjanto melanjutkan, para mahasiswa Strata Satu (S1) BASE dididik dengan disiplin tinggi agar bisa menguasai bidang ilmu tertentu. Mahasiswa juga harus menguasai karakter dan budaya masyarakat serta bahasa Jepang.
“Semua dilakukan untuk menghasilkan tenaga siap pakai untuk menempati posisi manajerial pada industri besar serta melahirkan entrepreneur tangguh. Kami akan menghasilkan 200 ahli teknik setiap tahunnya. Kapasitas kampus bisa menampung 2000 siswa,” ujar Harjanto.
CEO ASO College Group, Takeshi Aso menyatakan, Indonesia merupakan negara yang baik bagi investasi Jepang. “ASO College sendiri sudah berdiri sejak 75 tahun lalu, jadi kapabilitas dan kemampuan kami sudah tak diragukan lagi,” terang Takhesi.
Kampus BASE yang berdiri sejak 2 tahun lalu akan membuka jurusan Automotive & Robotics Engineering dan Product Design Engineering. Jurusan ini merupakan yang pertama di Indonesia. Kampus baru dilengkapi fasilitas CATIA computer lab, drafting lab, expression technique lab, human integrated system lab, robotic lab, physics and electronics lab serta kelengkapan lainnya.
Menurut Dekan Fakultas, Ho Hwi Chie, pada tahun pertama 2013 ada 13 mahasiwa, dan tahun kedua 2014 meningkat 36 siswa, dan untuk tahun 2015 ini sudah terdaftar 130 siswa. “Animo masyarakat untuk studi di sini sangat besar sekali,” tegas Ho. Alb