Teknologi Iradiasi Berpotensi Tingkatkan Kualitas Produk Kratom

TechnologyIndonesia.id – Teknologi iradiasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas kratom, terutama dalam memenuhi standar keamanan dan persyaratan mikrobiologis bagi produk ekspor.

Untuk itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Pusat Riset Teknologi Proses Radiasi (PRTPR) menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan PT. DJB Botanicals Indonesia dalam rangka kerja sama riset dan pengembangan penerapan teknologi iradiasi untuk peningkatan kualitas produk kratom.

Penandatanganan ini berlangsung di Trade Expo Indonesia 2025, yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Jum’at (17/10/2025). Kepala PRTPR BRIN, Irawan Sugoro, menjelaskan bahwa kerja sama ini berawal dari kebutuhan industri terhadap teknologi yang mampu menurunkan jumlah mikroba pada produk kratom.

“Melalui teknologi iradiasi, jumlah patogen dan mikroba pada produk kratom dapat dikurangi secara signifikan, sehingga produk menjadi lebih aman, higienis, layak, dan kompetitif di pasar internasional,” tutur Irawan.

Langkah selanjutnya setelah penandatanganan LoI ini adalah memperjelas bentuk kerja sama secara lebih rinci, termasuk aspek teknis dan riset yang dibutuhkan oleh PT. DJB Botanicals Indonesia agar dapat diintegrasikan dengan kegiatan penelitian di PRTPR BRIN.

Kerja sama BRIN dan PT. DJB Botanicals Indonesia diharapkan menjadi model kemitraan riset berbasis kebutuhan industri, di mana sains dan teknologi berperan langsung dalam menciptakan nilai tambah ekonomi.

“Teknologi iradiasi yang dikembangkan BRIN telah terbukti aman dan efisien untuk berbagai aplikasi, mulai dari sterilisasi alat kesehatan hingga pengawetan bahan pertanian,” imbuhnya.

Direktur PT. DJB Botanicals Indonesia, Haris Wafa berharap kerja sama ini dapat memperkuat riset dan pengembangan teknologi iradiasi untuk produk kratom.

“Saat ini, kami telah menerapkan proses iradiasi pada produk kratom untuk segmen pembeli end-user. Sementara untuk segmen industri, pengiriman masih dilakukan tanpa proses iradiasi,” jelas Haris.

Ia berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan efisiensi proses ekstraksi melalui penerapan teknologi iradiasi yang lebih optimal di masa mendatang. (Sumber: brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author