Mikroplastik Cemari Udara, Kepala BRIN Dorong Tata Kelola Sampah Berbasis Komunal

TechnologyIndonesia.id – Hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap bahwa air hujan di Jakarta mengandung partikel mikroplastik berbahaya yang berasal dari aktivitas manusia di perkotaan. Temuan ini menjadi peringatan bahwa polusi plastik kini tidak hanya mencemari tanah dan laut, tetapi juga atmosfer.

Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan bahwa riset terkait mikroplastik sudah dilakukan oleh BRIN cukup lama. Penelitian awalnya terkait mikroplastik yang ada di laut, karena Indonesia merupakan negara kelautan.

“Dalam perkembangannya, ternyata sebagian mikroplastik sudah ada di atmosfer kita, baik terbawa oleh hujan atau mungkin dari pembakaran sampah kemudian partikel-partikelnya naik ke udara,” ujar Handoko seusai acara Apresiasi BRIDA/BAPPERIDA Optimal 2025 di Jakarta pada Senin (27/10/2025).

Menurut Handoko, saat ini akumulasi mikroplastik di atmosfer belum terlalu banyak. Tetapi temuan ini menjadi peringatan bagi kita semua untuk mengelola sampah dengan lebih baik.

“Mikroplastik tidak bisa dicegah kalau kita tidak bisa mengelola sampah dengan baik. Kita tidak boleh membiarkan masyarakat langsung membakar,” imbuhnya.

Karena itu, BRIN memiliki rekomendasi kebijakan terkait tata kelola sampah yang lebih murah berbasis komunal yang akan disebarkan ke berbagai pemerintah daerah. Hal ini akan menjadi menjadi titik awal untuk menjamin kesuksesan pembangkit listrik tenaga dari sampah yang sedang didorong oleh Presiden Prabowo dan didukung Danantara.

“Itu tidak akan berhasil kalau kita tidak melakukan pengelolaan sampah secara komunal dan itu sangat tergantung pada komitmen dan eksekusi dari para pimpinan daerah,” tutup Handoko.

Apresiasi BRIDA/BAPPERIDA Optimal 2025 diberikan oleh BRIN kepada 39 pemerintah daerah (Pemda) yang dinilai berhasil mengintegrasikan riset dan inovasi dalam pembangunan berbasis bukti ilmiah.

Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi bagi daerah yang aktif memanfaatkan hasil kajian riset dalam perumusan kebijakan publik serta memainkan peran strategis dalam mengoptimalkan potensi dan menyelesaikan permasalahan pembangunan daerah.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author