Usung Konsep Wisata Tangguh Semeru, LIPI Buka Kembali Kebun Raya Purwodadi

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) membuka kembali Kebun Raya Purwodadi yang berlokasi di Pasuruan, Jawa Timur untuk kunjungan umum mulai Senin (27 Juli 2020). Sebelumnya, LIPI telah membuka kembali Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas pada 7 Juli 2020 serta Kebun Raya “Eka Karya” Bali pada 22 Juli 2020.

Kepala Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Purwodadi LIPI, Bayu Adjie mengatakan pembukaan kembali ini dilakukan setelah Kebun Raya Purwodadi melakukan persiapan matang dan berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah setempat. Penyiapan sarana dan prasarana ditetapkan sesuai protokol pencegahan penularan Covid-19 oleh otoritas kesehatan.

“Dibukanya kembali Kebun Raya Purwodadi yang memiliki luas 85 hektare diharapkan dapat memberikan alternatif tempat wisata edukasi bagi masyarakat. Kami tetap memperhatikan protokol kesehatan terutama dari sisi pembatasan jarak antar wisatawan, sehingga kesehatan dan kenyamanan wisatawan tetap terjaga dengan baik,” tutur Bayu.

Mengusung konsep Wisata Tangguh SEMERU (Sehat – aMan – tErtib – Rukun), pembukaan kembali Kebun Raya Purwodadi diterapkan dalam beberapa fase. Dimulai pada fase 0 (fase persiapan sebelum pembukaan kembali) sampai dengan fase 3. Bayu mengatakan, pada fase 1, dilakukan pembatasan kuota pengunjung sebanyak 500 orang per hari.

“Untuk dapat melangkah ke fase berikutnya, pelaksanaan fase 1 ini akan dievaluasi secara bertahap. Jika sudah memenuhi standar, maka akan dilakukan implementasi fase selanjutnya dengan penambahan kuota pengunjung,” jelasnya.

Bayu menyebutkan, bertepatan dengan momentum era baru dalam pembukaan kembali Kebun Raya Purwodadi, diterapkan kebijakan baru dalam penanganan kendaraan bermotor yang dibawa oleh pengunjung.

“Seluruh pengunjung tidak diperkenankan untuk membawa masuk kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Pengunjung diharuskan memarkir kendaraannya di area parkir yang telah disediakan,” ujarnya.

Menurut Bayu, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mempermudah fungsi kontrol kondisi kesehatan para pengunjung, mempermudah melakukan kontrol atas pembatasan jumlah pengunjung, serta menjaga kualitas udara di dalam kebun agar tetap segar dan sehat.

Bayu menegaskan, calon pengunjung harus memastikan dirinya sehat sebelum berkunjung ke Kebun Raya Purwodadi. Pengunjung diwajibkan memakai masker dan selalu menjaga jarak aman. Pengunjung juga harus sesering mungkin mencuci tangan di beberapa titik fasilitas cuci tangan yang telah disediakan atau menggunakan hand sanitizier yang dibawa sendiri.

Dengan diterapkannya protokol kesehatan dalam kunjungan wisatawan di Kebun Raya Purwodadi, Bayu berharap dapat mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

Untuk mengurangi kontak fisik, pembelian tiket masuk Kebun Raya Purwodadi dilayani secara online melalui www.kebunraya.id yang langsung terintegrasi dengan ponsel pintar. Penyemprotan desinfektan ke fasilitas publik seperti toilet, kursi taman, dan mobil wisata juga dilakukan dengan frekuensi sesering mungkin.

“Informasi mengenai penerapan protokol kesehatan di kawasan Kebun Raya Purwodadi dipampang di titik-titik strategis, serta diinformasikan secara berkala kepada pengunjung,” pungkas Bayu.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author