BRIN Luncurkan Program RIIM Kolaborasi Internasional

TechnologyIndonesia.id – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Kolaborasi Internasional, bekerjasama dengan Internasional MIGHT, Southeast Asia-Europe JFS 9th Call, dan eAsia 14th Call.

Program ini menguatkan kolaborasi BRIN dengan para mitra, yang dibuka sepanjang tahun sesuai kesepakatan.

Keterangan tersebut disampaikan oleh Arthur Lelono Direktur Pendanaan Riset dan Inovasi, pada Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, saat membuka webinar RIIM Kolaborasi Internasional MIGHT, Southeast Asia-Erope JFS 9th Call, dan eAsia 14th Call, Jumat (24/1/2025).

Deputi Bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN Agus Haryono dalam arahannya mengatakan, pada banyak skema jumlah grup riset tidak banyak karena dari mitra BRIN selektif sekali untuk memilih judul-judul yang menarik bagi mereka.

Agus berharap melalui pendanaan kolaborasi internasional ini semakin banyak periset Indonesia yang levelnya meningkat ke level dunia.

“Mudah-mudahan juga pada Indonesia Emas 2045 akan ada periset Indonesia yang setara dengan peraih nobel,” harapnya.

Evy Rusmanida Yanthi Perekayasa Ahli Muda Direktorat Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN menjelaskan, skema JFS dengan topik climate change adaptation and local resilience melibatkan tiga negara yaitu Indonesia, Eropa, dan Asia Tenggara lainnya dalam proyek riset bersama, di mana para periset akan menerima dana dari masing-masing negaranya.

“Topik-topik pada skema JFS meliputi Waste Water Treatment and Reuse, Underwater and Above-Water Biomass Farma Working with Renewable Energy. Kemudian, Assessment and Remediation of Contaminated Inorganic and Organic Solls,” jelasnya.

Dia menambahkan, untuk topik Waste Water Treatment and Reuse, bertujuan mengatasi tantangan perubahan iklim dengan solusi pengolahan air limbah yang lebih efisien dan berkelanjutan.

“Dari topik ini diharapkan dapat mengembangkan teknologi hemat biaya untuk mengolah dan menggunakan kembali air limbah. Menggunakan air untuk keperluan potable atau air minum, dan non-potable atau air untuk keperluan lain, serta menangani polutan dan pemulihan nutrisi, dan sebagainya,” ujarnya

Evy melanjutkan, pada topik Underwater and Above-Water Biomass Farma Working with Renewable Energy, tujuannya mendukung pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan energi terbarukan, untuk menghasilkan biomassa dan energi yang ramah lingkungan.

Topik ini mengembangkan pertanian biomassa baik di bawah laut maupun di atas permukaan laut yang menggunakan energi terbarukan.

“Memanfaatkan energi dari angin, ombak, arus laut, matahari, dan sumber hydrogen. Selanjutnya, menerapkan pertanian biomassa berkelanjut di wilayah laut dan pesisir di Asia Tenggara dan Eropa,” jelasnya.

Sedangkan untuk topik Assessment and Remediation of Contaminated Inorganic and Organic Solls, lanjut Evy, untuk memperbaiki kualitas tanah. Mendukung keberlanjutan pertanian, serta konservasi lingkungan melalui penelitian dan teknologi terbaru.

“Topik tersebut menggunakan Teknik bioremediasi, ekotoksikologi, bioteknologi lingkungan, geokimia, dan rekayasa tanah untuk memperbaikin tanah yang tercemat. Mencapai tujuan Pembangunan berkelanjutan yang sesuai dengan kebijakan dan kemajuan teknologi di Asean dan Uni Eropa, dan lain-lain,” terangnya.

Malaysian Industry-Government Group for High Technology (MIGHT), tambahnya, skema ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara Indonesia dan Malaysia dalam bidang sains dan teknologi. Fokus risetnya pada Natural Product Medicine, vaccine Process and Technology Developments.

“Kriteria proposal yang diajukan harus dapat menunjukkan inovasi yang berdampak pada kemajuan kedua negara,” tegasnya.

Evy menyatakan, topik riset MIGHT terdiri dari Natural Product Medicine yang fokus pada penemuan, pengembangan, dan penerapan produk obat yang berasal dari sumber alam.

Penelitian dapat mencakup identifikasi senyawa bioaktif, pengembangan metode ekstraksi dan pemurnian, serta evaluasi efektivitas serta keamanan terapi.

“Topik berikutnya, Agriculture local genetics resources and mechanization natural product medicine, dengan fokus pada peningkatan produktivitas dan keberlanjutan pertanian. Melalui pemanfaatan sumber daya genetik lokal, dan pengembangan teknik mekanisasi pertanian yang lebih canggih,” paparnya.

Dirinya mengungkapkan, topik lainnya adalah vaccine process and technology developments berfokus pada kemajuan dalam proses dan teknologi yang terlibat dalam pengembangan vaksin.

“Penelitiannya mencakup seluruh rantai produksi vaksin, mulai dari penemuan antigen, formulasi, peningkatan skala produksi, hingga sistem pemberian vaksin. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas, keamanan, dan aksebilitas vaksin,” ucapnya.

Nurul Faiza Penata Muda Tingkat I Direktorat Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN, menerangkan tentang RIIM Kolaborasi Internasional 14th Call For Proposal E-Asia. Menurutnya, E-Asia Joint Research Program atau E-Asia JRP adalah inisiatif bersama internasional multilateral antara sejumlah organisasi pendanaan publik dari negara-negara anggota KTT Asia Timur (EAS).

Anggota EAS meliputi 10 negara anggota Asean dan 8 negara tambahan seperti Australia, Jepang, Selandia Baru, Tiongkok, India, Korea Selatan, Rusia, dan AS.

E-Asia JRP bekerja untuk merumuskan dan mendukung penelitian bersama internasional di Kawasan Asia Timur secara multilateral. Serta, mendorong pertukaran komunitas periset melalui workshop dan kegiatan lainnya.

“Proyek penelitian dipilih melalui open call for proposals dan selanjutnya didukung oleh pendanaan bersama,” pungkasnya. (Sumber brin.go.id)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author