Politeknik KP Karawang Sukses Gelar Vocational Seminar, Bahas Ketahanan Pangan dengan Kebijakan Blue Ekonomi di Pantura

TechnologyIndonesia.id – Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang sukses menggelar Vocational Seminar: Marine & Inland Fisheries (series-2) yang mengusung tema “Mewujudkan Ketahanan Pangan dengan Kebijakan Blue Ekonomi di Pantura” pada Kamis (19/12/2024).

Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-8 Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang dan diikuti oleh para peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai instansi, baik dalam maupun luar negeri.

Seminar ini bertujuan untuk mengedukasi dan menginspirasi para peserta mengenai pentingnya kebijakan Blue Ekonomi dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di wilayah Pantai Utara (Pantura).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM-KP) I Nyoman Radiarta saat membuka seminar menyampaikan bahwa di kawasan sepanjang Pantura terdapat sekitar 78.000 hektare lahan yang tidak dimanfaatkan (idle) yang pada masa jayanya digunakan untuk budidaya udang.

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, lahan itu tidak dimanfaatkan lagi, sehingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengambil inisiatif menggunakan lahan idle tersebut dalam rangka perluasan kawasan budidaya perikanan.

“Salah satu komoditas unggulan yang menjadi prioritas KKP yaitu pengembangan budidaya ikan nila khususnya nila salin,” tuturnya.

I Nyoman Radiarta mengungkapkan bahwa salah satu lokasi pemodelan nila salin yang dikembangkan KKP sudah diluncurkan dan dikunjungi dua Presiden yaitu Presiden Joko Widodo dan Presiden Prabowo Subianto untuk melihat bagaimana pentingnya transformasi ataupun revitalisasi lahan yang nantinya mengenerate penyiapan pangan yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat pesisir.

Kepala BPPSDM-KP berharap Politeknik KP Karawang yang berdekatan dengan kawasan Pantura, tidak hanya sebagai penonton, tetapi harus aktif dalam program tersebut, baik dalam rangka menyiapkan teknologi atau sumber daya manusia.

“Harapannya, adik-adik khususnya di Prodi Budidaya akan menyiapkan tenaga-tenaga yang nanti akan masuk sebagai tenaga kerja dalam rangka pengembangan kawasan tersebut,” tuturnya.

I Nyoman Radiarta berharap seminar nasional ini menghasilkan rumusan kebijakan ataupun rekomendasi terkait ketahanan pangan melalui kebijakan blue ekonomi di Pantura sehingga memberikan kontribusi positif bagi pembangunan kelautan dan perikanan khususnya pengembangan kawasan Pantura.

Pada kesempatan tersebut, Direktur Politeknik kelautan dan Perikanan Karawang, Guntur Prabowo menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-8 Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang.

Selain seminar utama, kegiatan Dies Natalis ke-8 ini juga diwarnai dengan beragam acara menarik seperti lomba video, lomba karya tulis ilmiah, lomba e-Sport, lomba poster digital, dan masih banyak lagi, yang turut melibatkan mahasiswa, pelaku industri, dan masyarakat.

“Kami berharap seminar ini dapat menjadi pijakan bagi langkah-langkah strategis dalam mempercepat kemajuan kemandirian sektor Kelautan dan Perikanan di Indonesia. Semoga kegiatan ini memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sektor kelautan dan perikanan,” ujar Guntur.

Lebih dari sekadar ajang untuk memperluas wawasan, seminar ini juga menjadi platform strategis bagi berbagai pihak untuk saling berkolaborasi. Para peserta dapat berbagi ide dan solusi untuk memperkuat kebijakan publik yang berkelanjutan, terutama dalam pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.

Seminar ini juga mengedepankan pentingnya riset dan kajian yang mendalam sebagai landasan dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan aplikatif, demi kemajuan sektor kelautan Indonesia.

Para pembicara dalam seminar ini adalah tokoh-tokoh terkemuka di bidang kelautan dan perikanan, antara lain Dr. Vivi Yuliaswati, M.Sc, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, BAPPENAS; Dr. TB. Haeru Rahayu, A.Pi., M.Sc, Dirjen Perikanan Budidaya KKP; Prof. Dr. Sinung Raharjo, Guru Besar Politeknik AUP Jakarta; dan Drh. Andhi Trapsilo, PT. Suri Tani Pemuka.

Seminar ini juga didukung oleh pembahas Prof. Dr. Bambang Widigdo, Guru Besar FPIK-IPB, yang memperkaya diskusi dengan perspektif ilmiah dan praktis. Kehadiran mereka memberi semangat baru dalam upaya bersama mengembangkan kebijakan ekonomi biru yang dapat memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan Indonesia.

Melalui seminar ini, Politeknik KP Karawang berharap dapat memperkuat jaringan riset antar institusi dan mendorong terciptanya kebijakan yang lebih berbasis data dan fakta. Sinergi antara riset dan pemerintah sebagai pengambil kebijakan menjadi kunci dalam menghasilkan kebijakan publik yang lebih berkualitas dan aplikatif di lapangan.

Seminar ini juga memberikan kesempatan bagi para peneliti dan pelaku usaha untuk terus meningkatkan kompetensi, serta memberikan kontribusi nyata dalam memecahkan tantangan kelautan dan perikanan Indonesia.

Dengan kolaborasi antara sektor akademik, industri, dan pemerintah, seminar ini diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi kebijakan strategis yang dapat mempercepat kemajuan sektor kelautan dan perikanan Indonesia.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author