Jakarta, Technology-Indonesia.com –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), menerima sertifikat hibah tanah seluas 3,7 ha, dari Pemerintah Kota Dumai, pada 31 Oktober 2019, di Gedung Mina Bahari 3, Jakarta. Lahan yang diserahkan merupakan lokasi pembangunan Gedung Politeknik Kelautan Perikanan (Poltek PK) Dumai, di Pangkalan Sesai, Dumai Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala BRSDM, Sjarief Widjaja, mengapresiasi kehadiran Walikota Dumai beserta jajarannya. Disampaikan bahwa serah terima sertifikat hibah tanah bermanfaat untuk meningkatkan prosesi belajar mengajar di Poltek KP Dumai.
“Terimakasih kepada Walikota Dumai dan jajarannya, berkenan hadir ke kantor kami. Kita bersama sama kumpul memiliki niat yang sama untuk meningkatkan kompetensi generasi muda agar dapat meneruskan perjuangan kita. Di masa yang akan datang, tantangannya akan semakin besar, sehingga kita perlu memmpersiapkan mereka dengan sebaik-baiknya. Kita sebagai atau mewakili generasi tua membuat terobosan, memberikan ruang agar anak-anak kita bisa berkarya ke depannya agar menjadi insan-insan yang tangguh,” tutur Sjarief.
Sjarief turut menjelaskan bahwa Politeknik KP yang merupakan salah satu satuan pendidikan KKP, telah menerapkan sistem vokasi dengan pendekatan teaching factory (Tefa) yakni 70 persen teori dan 30 persen praktik. Politeknik KP juga menjadi center of excellence bagi sekolah menengah kejuruan dan perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi kelautan dan perikanan. Di samping itu, KKP juga memiliki 1 Sekolah Tinggi Perikanan, 9 (sembilan) Politeknik KP, 9 (sembilan) Sekolah Usaha Perikanan Menengah (SUPM) dan 1 (satu) Akademi Komunitas yang tersebar di wilayah Indonesia.
“Pengembangan SDM di bidang KP memiliki peranan strategis dalam mendukung pencapaian pembangunan KP secara keseluruhan. Melalui pendekatan Tefa akan memberikan output bagi taruna, dosen dan lembaga pendidikan KP dalam menanamkan kemandirian berwirausaha,” terang Sjarief.
Walikota Dumai, Zulkifli Adnan Singkah, mengatakan bahwa hibah lahan untuk Politeknik KP Dumai diharapkan dapat meningkatkan aktivitas taruna/i. “ Kami juga gembira dengan proses serah terima hibah lahan ini. Dengan berdirinya Politeknik Perikanan di Dumai, maka berbagai manfaat akan dirasakan oleh masyarakat, seperti putra-putri Dumai bisa menuntut ilmu sebagai mahasiswa di politeknik tersebut. Di sisi lain, perekonomian akan berputar dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan usaha-usaha baru bermunculan yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar,” papar Zulkifli.
Serah Terima dilakukan oleh Walikota Dumai Zulkifli Adnan Singkah kepada Kepala BRSDM Sjarief Widjaja. Turut hadir mendampingi, Sekretaris BRSDM, Kapusdik KP, Direktur Politeknik KP Dumai, Kabag. Keuangan dan Umum, Kabag. KHD dan Pejabat lingkup Pemkot Dumai.
Politeknik KP Dumai didirikan oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan (KP) sejak tahun 2017 dengan tujuan agar Riau menjadi salah satu pusat pendidikan kelautan dan perikanan. Provinsi Riau merupakan salah satu daerah di Sumatera yang memiliki potensi sumber daya perikanan yang menjadi kegiatan perekonomian di daerahnya. Secara umum Provinsi Riau memiliki aktvitas kegiatan budidaya perikanan baik perikanan tangkap, dan pengolahan, dilihat dari sektor budidaya perikanan, di Riau terdapat budidaya air perikanan tawar dan budidaya perikanan laut dan payau. Kegiatan budidaya laut dan budidaya payau merupakan salah satu subsektor unggulan perikanan budidaya dalam meningkatkan volume produksinya.