TechnologyIndonesia.id – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menerjunkan unit pelaksana teknis (UPT) Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP) untuk memantau kualitas produk perikanan di seluruh Indonesia.
Hasilnya, berdasarkan pengecekan yang dilakukan di sejumlah titik, produk perikanan dipastikan aman dari bakteri Escherichia coli (E. coli).
“Kami melakukan pemantauan mutu produk perikanan yang beredar untuk memberikan rasa aman masyarakat,” kata Kepala Badan Mutu KKP, Ishartini melalui keterangan resmi di Jakarta, Jumat (7/3/2025).
Ishartini menyontohkan pengecekan yang dilakukan di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Bangka Belitung. UPT Badan Mutu KKP Bangka Belitung turun ke lapangan untuk memeriksa ikan secara acak. Adapun produk perikanan yang diperiksa meliputi kerapu segar, rajungan segar, dan sejumlah komoditas lain.
“Tim kami menguji sampling ikan yang beredar hasilnya negatif E.coli,” ujar Ishartini.
Begitu juga UPT Badan Mutu KKP Jawa Timur Kantor Surabaya II yang mengecek produk gurita beku, bandeng beku, layang beku, tenggiri beku hingga cumi beku. Saat dicek dan diperiksa di laboratorium, terbukti negatif E.coli.
“Teman-teman di Surabaya juga melakukan pemantauan acak, dan alhamdulillah negatif E. coli,” jelasnya.
Ishartini berharap, dengan adanya pengujian ini masyarakat semakin tenang dan nyaman dalam mengonsumsi ikan selama Ramadan. Terutama menyajikan ikan untuk menu berbuka atau santap sahur.
Meski demikian, Ishartini mengimbau agar masyarakat senantiasa memilih produk perikanan bermutu sebelum membeli. Caranya dengan mengecek bau, tekstur, dan pandangan mata.
“Pastikan sebelum membeli perhatikan warna, tekstur dan aromanya. Ikan segar, warna insang terang tidak berbau menyengat dan tidak lembek,” katanya.
KKP Pastikan Produk Perikanan Aman dari Bakteri Escherichia coli
