Zeyna Agribun 01 dan 02, Varietas Kayumanis Unggulan Balittro

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Dua varietas Kayumanis Ceylon yang diusulkan Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) lulus dan disetujui dilepas sebagai varietas unggul pada Sidang Pelepasan Varietas Tanaman Perkebunan yang berlangsung di Solo, 16-18 Oktober 2019. Kedua varietas tersebut diberi nama Zeyna Agribun 01 dan Zeyna Agribun 02.

Keduanya merupakan varietas Kayumanis Ceylon pertama yang dilepas. Apa itu kayumanis Ceylon dan apa bedanya dengan kayumanis yang selama ini kita kenal?

Ada dua jenis kayumanis yang dikenal di pasar dunia yaitu kayumanis Ceylon dan kayumanis Cassia. Kayumanis yang banyak dikenal di Indonesia adalah kayumanis Cassia atau cassiavera dimana Indonesia adalah produsen nomor 1 di dunia.

Jenis lainnya adalah kayumanis Ceylon yang berasal dari Sri Lanka, kemudian menyebar di beberapa negara termasuk Indonesia yang merupakan negara pemasok kayumanis Ceylon nomor dua di dunia setelah Sri Lanka. Kayumanis Casia memiliki aroma yang lebih tajam sehingga banyak digunakan untuk obat, bumbu masak atau diambil minyak artisirinya.

Sementara, kayumanis Ceylon memiliki profil aroma yang lebih lembut dan tidak terdeteksi mengandung kumarin, yaitu senyawa tanaman yang memiliki sifat antikoagulan, karsinogenik, dan hepatotoksik yang kuat. Dengan demikian, kayumanis Ceylon cocok dimanfaatkan sebagai flavor pada makanan dan minuman, bahan pewangi parfum dan digunakan sebagai obat antara lain sebagai antioksidan, anti-inflamasi, antimikroba, mengatasi diabetes mellitus, hipertensi dan menurunkan kolesterol.

Pengembangan budidaya Kayumanis Ceylon sangat potensial karena tanaman ini cocok tumbuh di lahan dataran rendah sampai menengah. Berbeda dengan kayumanis Casia yang lebih cocok di dataran tinggi.

Dengan adanya varietas kayumanis Ceylon Zeyna Agribun 01 dan Zeyna Agribun 02, petani akan punya banyak pilihan bila ingin mengembangkan kayumanis di dataran rendah. Keunggulan lain dari kayumanis Ceylon adalah harganya yang jauh lebih mahal dibandingkan kayumanis Casia karena kualitasnya yang lebih tinggi.

Zeyna Agribun 01, dilepas sebagai varietas unggul berproduksi dan mutu tinggi dengan protensi produksi kulit kering 3,51 kg/pohon (setara 3,12 ton/ha, populasi 890 pohon), Sinnamaldehid kulit (62,57 %), Kadar minyak atsiri kulit 0,84%, Kadar minyak atsiri daun 0,83%, kadar eugenol daun 91,59%, untuk penanaman di dataran rendah sampai menengah, beriklim basah.

Sedangkan Zeyna Agribun 02, dilepas sebagai varietas unggul berproduksi dan mutu tinggi dengan potensi produksi daun segar (18,05 kg/pohon, setara dengan 16.064,50 ton/ha, populasi 890 pohon/ha), Kandungan eugenol daun tinggi (91,28%), Kadar minyak atsiri daun 0,66%, Produksi kulit kering 2,30 kg/pohon (setara dengan 2,04 ton/ha, populasi 890 pohon/ha), Sinnamaldehid kulit (48,73%), untuk penanaman di dataran rendah sampai menengah, beriklim basah.

Zeyna Agribun 01 cocok untuk diambil kulit batangnya sementara Zeyna Agribun 02 cocok diambil daunnya sebagai sumber bahan baku minyak atsiri.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author