Upaya Kementan Pulihkan Ekonomi Pasca Gempa Lombok

Lombok, Technology-Indonesia.com – Bencana gempa bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menimbulkan kerugian jiwa dan material yang tak sedikit jumlahnya. Sejak dinyatakan status bencana gempa bumi hingga saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) terus membantu memulihkan perekonomian warga pasca bencana gempa di Lombok, NTB.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) I Ketut Diarmita menyampaikan sesuai instruksi Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kementan turut andil untuk membantu penanganan pasca gempa. Hingga saat ini, Posko Utama Kementan Peduli Gempa NTB terus menerima dan menyalurkan berbagai bantuan berupa telur, beras, minyak goreng, pakaian, selimut, pakan ternak, air mineral, susu, sembako, sosis, dan makanan siap saji.

“Bantuan uang tunai dari keluarga besar Kementan dan para mitranya yang masuk ke rekening posko gempa bumi Pulau Lombok yang dikelola BPBD Provinsi NTB sampai saat ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp. 11.751.000.627,” ungkap I Ketut saat melakukan kunjungan kerja ke NTB pada Jumat (21/9/2018).

Terkait dengan penanganan bidang peternakan dan kesehatan hewan, Ditjen PKH terus memberikan bantuan dalam penanganan ternak milik warga terdampak. Tim Satgas Ditjen PKH sudah sebulan lebih pasca bencana gempa NTB ditugaskan secara bergantian ke daerah bencana.

Tim tersebut terdiri dari unsur pusat (Sekretariat Ditjen PKH, Direktorat Keswan, Kesmavet, Pakan, Bitpro, PPHNak), UPT Ditjen PKH (BBVet Denpasar, BBVet Wates, BBMSOH Gunung Sindur, BPTUHPT Denpasar, Bvet Subang, BPMSPH Bogor, BPMPP Bekasi, BET Cipelang dan BIB Lembang), serta UPT dibawah Badan Karantina Pertanian (Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar dan Mataram).

I Ketut menyebutkan upaya yang telah dilakukan Kementan melalui Ditjen PKH untuk penanganan ternak diantaranya mengidentifikasi jumlah, jenis ternak dan ternak sakit; merencanakan dan mengkoordinasikan upaya mengatasi masalah yang mendesak akibat bencana gempa khususnya terkait bidang PKH; memobilisasi ternak dalam rangka evakuasi dari daerah terdampak ke daerah yang lebih aman; serta inventarisasi kebutuhan pakan, obat-obatan dan air minum.

Upaya lainnya adalah memberikan dan menyediakan pelayanan kesehatan hewan, kandang penampungan sementara; melakukan pendistribusian bantuan pakan ternak pada kelompok ternak yang sudah teridentifikasi; memonitor dan mengevaluasi kegiatan penanganan bencana gempa bidang PKH; dan analisis kerugian dampak bencana khususnya di bidang peternakan.

I Ketut menerangkan Tim Satgas Ditjen PKH berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB dan kabupaten terdampak (Lombok Utara, Lombok Timur dan Barat), Posko Induk Kementerian Pertanian (BPTP NTB) dan Posko Pendampingan Nasional (Pospenas)

“Sampai saat ini tim kami masih terus melakukan pendistribusian bantuan pakan ternak dan obat hewan kepada Kelompok Tani Ternak (KTT) terdampak, serta membantu memperbaiki fasilitas peternakan,” ungkap I Ketut.

Berdasarkan laporan Ketua Tim Satgas Ditjen PKH, per 20 September 2018 jumlah ternak yang teridentifikasi sebanyak 9.346 ekor dari 13 kecamatan dan 77 KTT. Masing-masing berada di 3 kabupaten yaitu Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Lombok Barat. “Kami update terus datanya, jadi kemungkinan data berubah terus,” tukas I Ketut.

Terkait bantuan pakan ternak, lanjutnya, per 20 September 2018 telah didistribusikan 72,3 ton konsentrat dan 116,6 ton pakan (pucuk tebu) dengan penyaluran 8 kali tahapan.

Menurut I Ketut, pada intinya pemerintah saat ini terus fokus untuk membantu pemulihan ekonomi di NTB Pasca Gempa. “Saat ini tim kami juga masih terus bergerak untuk mengevaluasi bangunan dan fasilitas peternakan dan kesehatan hewan yang rusak termasuk beberapa Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan),” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author