Jakarta, Technology-Indonesia.com – Pengolahan lahan rawa yang memiliki lumpur dalam membutuhkan alat dan mesin (alsin) yang tepat. Untuk itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) telah mengembangkan teknologi traktor perahu sebagai solusi tepat pengolahan lahan rawa.
Berdasarkan data dari Kementerian Pertanian luas lahan rawa di Indonesia mencapai 33,40 juta hektare (ha) yang terdiri dari sekitar 23,05 juta ha lahan rawa pasang surut, dan lebih dari 10,35 juta ha lahan rawa lebak. Dari luasan lahan rawa itu sekitar 10,90 juta ha berpotensi untuk pengembangan pertanian. Lahan rawa tersebut tersebar di Sumatera, Kalimantan, Papua dan Sulawesi.
Untuk mendukung pengembangan lahan rawa, BBP Mektan ikut berperan memenuhi kebutuhan pemilihan Alsin pertanian di lahan rawa. Khususnya Alsin pra panen, dengan cara memilih atau mengembangkan alsin yang sudah ada di pasaran, kemudian dilakukan uji unjuk kerja di lahan rawa secara langsung terlebih dahulu, untuk memperoleh alat dan mesin yang sesuai baik ukuran, kapasitas dan jumlahnya.
Traktor perahu hasil penelitian dan perekayasaan BBP Mektan sangat cocok untuk lahan lumpur dalam. Traktor perahu solusi tepat pengolahan tanah khususnya lahan rawa dimana alsin yang lain biasa tidak dapat beroperasi dengan baik karena kondisi lahan yang kurang sesuai.
Traktor perahu mampu mengolah tanah dengan konsep traktor roda dua tetapi mengapung seperti perahu. Traktor ini mempunyai 2 buah roda karet untuk transportasi darat dan 2 unit roda besi untuk bekerja di sawah, transmisi berupa sabuk (belt) dan puli (pulley) dengan rangka dan badan traktor seperti perahu.
Kelebihan badan perahu adalah menambah kontak dengan tanah sehingga mempunyai gaya tekan ke tanah kecil (low ground pressure) sehingga traktor bisa digunakan untuk mengolah tanah di tanah dengan daya sanggat rendah.
Pengendali traktor ini adalah kopling utama berupa puli penegang sabuk (tension pulley) dan kopling belok (kanan-kiri) juga berupa puli penegang sabuk. Badan kapal terbuat dari plat besi tebal 2 mm. Traktor ini dilengkapi dengan implemen: bajak piringan 2 disk, gelebek dan garu.
Traktor ini juga dilengkapi dengan hidrolis untuk mengatur naik-turunnya roda (kanan-kiri) untuk mengatur kedalaman roda di tanah dan mengatur tinggi-rendahnya implemen. Lebar kerja traktor ini 2,5 meter, kecepatan olah tanah rata-rata 5 km/jam dan mempunyai kapasitas kerja sekitar 1,25 ha/jam (0,8 jam/ha).
Dengan dikembangkannya traktor perahu ini diharapkan mampu meningkatkan produksi pertanian dan dapat mengoptimalkan potensi lahan rawa. (BBP Mektan/Wira)