Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Sumatera Barat (Sumbar) mengenalkan inovasi teknologi Proliga (Produksi Lipat Ganda) Cabai Merah pada petani di Kabupaten Agam, Sumbar. Teknologi Proliga Cabai Merah ini dapat meningkatkan produktivitas hingga 20 ton/hektare (ha).
Materi Proliga Cabai Merah disampaikan peneliti BPTP Sumbar dalam Diklat Agribisnis Cabai Untuk Petani Angkatan II yang difasilitasi oleh UPTD Balai Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian (BPPP) Provinsi Sumbar. Sebanyak 30 orang petani cabai merah dari Kabupaten Agam mengikuti Diklat yang digelar pada 2 – 7 Agustus 2021 di auditorium Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumbar Bandarbuat Padang
Peneliti BPTP Sumbar, Atman Roja saat menjadi narasumber pada Selasa (3/8/2021) menyampaikan bahwa produktivitas cabai merah Sumbar sudah lebih tinggi, mencapai 10,55 ton/ha dibanding produktivitas nasional yang hanya 8,74 ton/ha. Produktivitas ini masih dapat ditingkatkan bila petani cabai merah mulai menerapkan teknologi Proliga Cabai Merah yang dapat meningkatkan produktivitas mencapai 20 ton/ha.
Atman Roja juga menyampaikan bahwa saat ini Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) tengah mengembangkan inovasi teknologi Proliga Cabai Merah untuk dapat diterapkan oleh petani di Nusantara.
Untuk mencapai produktivitas >20 ton/ha, ada beberapa komponen teknologi yang harus diterapkan. Diantaranya, menggunakan sistem persemaian sehat; menggunakan varietas unggul yang adaptif; meningkatkan populasi tanaman sampai 30.000 tanaman/ha; melaksanakan pengelolaan hara, tanah, dan air; dan pengendalian hama dan penyakit. Teknologi Proliga ini fokus pada peningkatan produktivitas menjadi >20 ton/ha, peningkatan efisiensi usahatani, dan mengurangi kerusakan/kehilangan hasil karena serangan hama dan penyakit sampai <10%.
Dalam Diklat tersebut, Atman Roja juga menjelaskan dan mempraktekkan cara penyiapan benih sehat, pinching, pengolahan lahan, pemupukan, dan tanam.
Kepala UPTD BPPP, Rezky Hidayat mengharapkan agar petani peserta Diklat dapat menerapkan tambahan ilmu yang diperoleh selama diklat nantinya saat berusahatani cabai merah di daerah masing-masing. Pelaksanaan Diklat ini mendapat perhatian penuh dari peserta, terbukti dengan antusiasnya mereka dalam berdiskusi dan pelaksanaan praktek. (Sumber BPTP Sumbar)