Jakarta, Technology-Indonesia.com – Teknologi Litbang Pertanian diupayakan kembali diperkenalkan ke kancah internasional. BB Pascapanen dengan teknologi nanobiosilika dan spaghetti sagu berkompetisi bersama 36 teknologi litbang PUI (Pusat Unggulan Iptek) lainnya menuju pasar Eropa dan Amerika melalui Indonesia Innovation Day (IID) 2019. Pada ajang IID 2018, BB Pascapanen sukses memperkenalkan teknologi tepung pregelatinisasi kasava ke pasar Jepang.
Indonesia Innovation Day merupakan kegiatan penguatan hilirisasi produk unggulan PUI yang diselenggarakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui program Pengembangan PUI. Tidak hanya mempromosikan teknologi litbang ke pasar internasional, IID mempunyai misi mendorong terwujudnya kemitraan Indonesia dan industri Internasional.
Faktor keberterimaan produk pada suatu pasar ditentukan dari keunggulan produk inovasi dalam menjawab kebutuhan pasar. “Hal ini yang mendorong keberhasilan hilirisasi suatu teknologi,” papar Bambang Setiadi, salah satu evaluator dalam kegiatan penjaringan teknologi yang akan ditampilkan pada IID bertempat di Gedung II BPPT, Jakarta Senin (11/2/2019).
Menghasilkan produk inovatif berbasis demand atau kebutuhan pasar dengan memanfaatkan sumber daya lokal merupakan tantangan tersendiri bagi litbang. Menurut tim evaluator, teknologi nanobiosilika dan spaghetti sagu dinilai telah siap untuk memasuki pasar internasional. Hal ini terlihat dari tingkat kesiapannya, ketersediaan bahan baku dan keunggulan mutu produk yang berpotensi lebih baik serta khusus nanobiosilika mempunyai nilai ecofriendly.
Hoerudin, peneliti nanobiosilika menuturkan, “kami optimis bahwa nanobiosilika bisa diterima oleh pasar internasional, selain dari segi bahan baku yang mudah didapat, teknologi ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor dan yang paling penting aman bagi lingkungan”. Made Vina C. Nirmala/SB