Jakarta, Technology-Indonesia.com – Susu murni menjadi salah satu minuman favorit semua kalangan. Ada banyak nutrisi di dalam susu murni yang bermanfaat bagi kesehatan. Sebab, susu murni belum mengalami pengolahan, termasuk proses pasteurisasi.
Kandungan susu murni yang terjaga, menyebabkan susu ini memiliki beragam nutrisi yang lebih tinggi ketimbang susu olahan. Kemurnian susu yang akan kita minum menjadi syarat utama apabila kita ingin mendapatkan manfaat dari susu tersebut.
Karena itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian (BB Pascapanen) mengembangkan inovasi teknologi unggulan untuk mengecek kemurnian susu yaitu stick test kit, perangkat deteksi cepat kontaminan mikroba total pada susu segar.
Stick test kit mampu mendeteksi mikroba kontaminan pada susu sapi segar secara cepat (<10 menit) dengan tingkat akurasi >90%, stabilitas >1 tahun.
Alat uji cepat kontaminan mikroba pada susu segar ini terdiri dari dua perangkat. Pertama, stick test kit, bahan berupa kertas karton atau kapas pada ujung stick yang memiliki formula biosensor. Kedua, peta warna standar, merupakan peta warna yang menunjukkan tingkat kontaminan mikroba.
Cara aplikasi stick test kit ini lebih cepat (<10 menit) dibandingkan metode plating memerlukan waktu 48 jam. Perangkat ini mudah diterapkan, tidak perlu peralatan laboratorium dan tidak perlu pelatihan khusus. Selain itu biaya analisisnya murah Rp. 1,500/sampel, sedangkan metode plating (TPC) Rp. 100.000/sampel.
Cara penggunaannya, aduk susu segar yang akan diuji. Celupkan ujung stick test kit ke dalam susu segar selama 1 menit. Angkat dan biarkan 2,5 menit hingga terjadi perubahan warna pada stick test kit. Cocokkan dengan peta warna standar. (Sumber Balitbangtan)
