Bogor, Technology-Indonesia.com – Sebanyak 40 petugas pengawas benih tanaman dari Balai Pengawas dan Sertifikasi Benih Jawa Tengah (BPSB Jateng) mengunjungi Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian (BB Biogen) di Bogor pada Kamis (8/8/2019).
Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan In House Training yang digelar Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas pengawas benih BPSB khususnya komoditas tanaman pangan.
Dalam kunjungan ini, para peserta mendapat materi tentang pemanfaatan sumber daya genetik (SDG) melalui pemuliaan dan bioteknologi, peran bioteknologi dalam perakitan varietas unggul baru, serta keunggulan dan keamanan varietas unggul baru transgenik yang disampaikan langsung oleh Kepala BB Biogen, Mastur, PhD.
Dalam presentasinya, Mastur menjelaskan bahwa SDG bisa dimanfaatkan dengan berbagai cara, mulai dari pemuliaan konvensional, bioteknologi, hingga kearifan lokal untuk menjadikannya sebagai produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
“Tiap daerah memiliki kekayaan SDG masing-masing, itu yang perlu kita kembangkan karena konservasi saja tidak cukup,” ujar Mastur.
Isu pemanfaatan SDG lokal ini mendapat tanggapan positif dari Kasubbag Tata Usaha BPSB Jateng sekaligus ketua rombongan, Jarwo. Menurutnya SDG merupakan sebuah kekayaan alam yang perlu dilestarikan keberadaannya.
“Kebetulan di Jateng ada komisi daerah (komda) SDG dan kami ikut berperan aktif dalam menjaga SDG lokal di sana,” ujar Jarwo.
“Ada staf kami yang selama ini bertugas untuk melakukan pendaftaran varietas-varietas lokal agar varietas tersebut berkembang di Jateng. Varietas itu juga perlu dilindungi agar tidak dibawa ke luar,” tambahnya.
Dari kunjungan ini, Jarwo berharap agar kedepannya nanti seluruh petugas pengawas benih BPSB dapat memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keunggulan yang dimiliki varietas-varietas lokal agar dapat dimanfaatkan secara optimal. (Andika Bakti)