Jakarta, Technology-Indonesia.com – Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru pada hari ini (30/7/2019) menggelar panen raya padi Inpari 6 Jete yang merupakan salah satu varietas unggul Balitbangtan. Varietas yang dilepas pada 2008 ini memiliki keunggulan tahan wereng batang coklat, penyakit hawar daun bakteri serta tekstur nasi sangat pulen.
Kegiatan panen padi dihadiri Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Kepala Badan Pusat Statistik OKI, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi, Kepala Dinas Pertanian OKI, Kepala BPTP Balitbangtan Sumsel yang diwakili Kasi. KSPP, Kapolres OKI, DANDIM OKI, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Propinsi, Camat Lempuing, Kepala Desa, PPL serta petani yang tergabung dalam Gapoktan yang ada di Kecamatan Lempuing.
Lokasi panen berada pada demplot seluas 10 hektare (ha) pada hamparan 517 ha lahan yang dikelola Gapoktan Harapan Maju di Desa Cahya Maju, Kecamatan Lempuing, Kabupaten OKI. Demplot ini merupakan demplot kegiatan perbenihan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Balitbangtan Sumsel bekerjasama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel dan Dinas Pertanian Kabupaten OKI.
Dalam sambutannya, Herman Deru menyampaikan apresiasi pada kegiatan pendampingan yang telah dilaksanakan. Ia berharap kedepan dengan semakin banyaknya petani penangkar benih maka petani bisa mandiri dalam penyediaan benih, serta VUB yang didiseminasikan oleh BPTP semakin meluas dan memberi manfaat bagi peningkatan kesejahteraan petani.
Herman Deru sangat mengharapkan BPTP Balitbangtan Sumsel terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah untuk kemajuan sektor pertanian Sumatera Selatan.
Kasi. KSPP BPTP Balitbangtan Sumsel, drh. Aulia Evi Susanti., MSc., menyampaikan preferensi petani terhadap Inpari 6 Jete ini sangat baik. Petani menyukai karena rasa nasi yang sangat pulen. Padi yang dipanen akan dijadikan benih sumber oleh petani.
Selain pelaksanaan panen, pada kesempatan yang sama pemerintah Propinsi Sumsel dan Kabupten memberikan bantuan kepada petani berupa 1 combine harvester, 4 traktor roda dua, 8 unit rice transplanter, dan buku tabungan untuk dana pembuatan sumur bor.