Jakarta, Technology-Indonesia.com – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar panen bersama bawang merah di Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan. Panen dilaksanakan di demplot Produksi Lipat Ganda (Proliga) bawang merah kegiatan Hilirisasi Inovasi Teknologi Balitbangtan pada Jumat (24/12/2021).
Kegiatan hilirisasi bertujuan mempercepat adopsi inovasi teknologi yang dihasilkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) kepada pengguna, seperti petani. Balitbangtan terus memberi rekomendasi teknik budidaya terbaik untuk berbagai komoditas, salah satunya bawang merah.
Hilirisasi teknologi budidaya bawang merah asal True Shallot Seed (TSS) di daerah Kepulauan Riau perlu dilakukan agar produksi bawang merah lokal meningkat. Bawang merah adalah salah satu komoditas strategis dan bernilai ekonomi tinggi, sehingga peningkatan produksinya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani.
Teknologi Proliga bawang merah asal TSS akan memberikan keuntungan. Selain biaya benih relatif murah, benih juga dapat disimpan lebih dari 1 tahun, bebas cendawan, bakteri, nematoda, insekta, dan jarang terkontaminasi virus dan penyakit tular benih.
Selain itu benih bawang merah asal biji lebih fleksibel (dapat ditanam saat dibutuhkan), dan bentuk serta ukuran umbi relatif lebih seragam. Sementara itu, produktivitas lebih tinggi, mencapai >20 ton/ha.
Perwakilan Kelurahan Toapaya Asri, Sutrisno menyampaikan harapannya untuk pendampingan kegiatan pertanian yang lebih luas di daerah ini. “Kami ingin keberhasilan penanaman bawang merah kali ini dapat dicontoh petani lain di kelurahan ini atau bahkan di seluruh Kabupaten Bintan,” tutur Sutrisno
“Budidaya bawang merah asal TSS ini masih sangat baru bagi masyarakat di sekitar sini. Kami berharap untuk kesempatan selanjutnya, akan ada kelanjutan pendampingan teknologi pertanian oleh Dinas dan BPTP untuk masyarakat Kelurahan Toapaya Asri,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan Kasi Ketentraman dan Ketertiban Kecamatan Toapaya, Fredy Panjaitan. “Semoga penerapannya dapat dikembangkan ke seluruh wilayah kecamatan Toapaya dan dapat meningkatkan perekonomian serta taraf hidup masyarakat,” tuturnya.
Keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari peran petani kooperator, Supriyadi. Kepala BPTP Kepri, Alwi Mustaha mengapresiasi Supriyadi sebagai petani yang sangat bersemangat, rajin, dan mau menerima masukan. Supriyadi juga merespon sangat baik upaya-upaya kerjasama yang diberikan oleh BPTP dan Dinas pertanian daerah dalam mengembangkan pertanian.
Alwi Mustaha kembali menegaskan komitmen BPTP Kepri untuk ikut membangun pertanian di daerah ini. Teknologi proliga bawang merah ini sudah diterapkan di Batam dengan hasil yang sangat bagus.
“Kami harapkan DKPPKH Prov. Kepri dan DKPP Kab. Bintan dapat menyambut dan menindaklanjuti keberhasilan budidaya proliga bawang merah asal TSS ini untuk dikembangkan lebih luas lagi,” harapnya.
Kabid TPH DKPP Bintan, Agus Widyasmoko mengatakan pengembangan bawang merah asal TSS ini sejalan dengan kegiatan yang dilakukan DKPP Bintan. Ia berharap kegunaan penerapan inovasi teknologi budidaya bawang merah asal TSS ini dapat dimaksimalkan tidak hanya untuk petani kooperator, tapi juga untuk petani lain.
“Namun dalam pelaksanaannya, masih terkendala terbatasnya SDM kami sendiri. Kami berharap dapat mengoptimalkan kerjasama dengan BPTP dalam pendampingan pertanian di Kabupaten Bintan ini,” kata Agus.
Sementara itu, Kepala DKPPKH Provinsi Kepri, Rika Azmi menekankan pentingnya inovasi teknologi dalam pelaksanaan kegiatan pertanian di Kepri. Menurutnya, salah satu permasalahan pertanian di Kepri adalah ketersediaan lahan. Untuk itu, sumberdaya lahan yang ada harus dimaksimalkan.
“Produksi pertanian pada lahan yang terbatas dapat ditopang dengan penerapan modernisasi teknologi pertanian, serta inovasi teknologi dengan bantuan BPTP Kepri” kata Rika.
Pada acara ini juga dilakukan penyerahan simbolis bibit hijauan makan ternak (HMT) rumput Pakchong kepada Supriyadi untuk diperbanyak. Bibit rumput tersebut berasal dari Loka Penelitian Sapi Potong, Pasuruan, Jawa Timur.
Panen Bawang Merah Teknologi Proliga di Bintan
