Padi Hitam Jeliteng Kaya Manfaat

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Nasi merupakan makanan pokok penduduk Indonesia yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kini nasi sudah bergeser menjadi makanan dengan fungsi khusus terutama untuk kesehatan.

Hingga saat ini ketersediaan beras khusus yang mempunyai kandungan mineral dan senyawa fenolik tinggi, masih sangat terbatas. Sementara permintaan pasar terhadap beras hitam saat ini makin meningkat karena kandungan nutrisi dalam berasnya.

Pigmen dalam beras dapat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung anti-oksidan atau anti inflamasi. Permintaan yang besar tersebut selama ini terkendala oleh produktivitas padi beras hitam yang ada di petani umumnya rendah karena belum ada varietas unggul beras hitam yang tersedia.

Untuk mengatasi permasalahan diatas, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) telah melakukan terobosan dengan merakit dan menghasilkan varietas yang bermanfaat untuk kesehatan.

Pada 2019, Balitbangtan berhasil melepas varietas unggul beras hitam pertama yang diberi nama Jeliteng. Jeliteng berasal dari nomor seleksi B13486D-4-1-PN-2-MR-3-3-3, merupakan hasil persilangan Ketan Hitam/Pandan Wangi Cianjur. Varietas ini mempunyai rata-rata hasil GKG 6,18 ton/ha dan potensi hasil 9,87 ton/ha. Umur panen varietas ini sekitar 113 hari setelah sebar (HSS).

Varietas beras hitam ini mempunyai tekstur nasi yang pulen dengan kandungan amilosa 19,6%. Kandungan fenolik dalam varietas ini sangat tinggi, yaitu mencapai 7104,3 ± 417,9 mg GAE*/100 g BPK. Varietas ini agak tahan WBC biotipe 1, tahan HDB kelompok IV dan tahan blas ras 033 dan 073.

Kandungan antioksidan Vitamin E yang tinggi pada beras hitam punya banyak manfaat bagi tubuh, mulai dari meningkatkan imunitas tubuh, mencegah kerusakan sel, hingga menjaga kesehatan mata dan kulit. Vitamin B, magnesium, dan zat besi merupakan penghasil energi agar kamu kuat menjalani aktivitas sehari-hari. Zinc adalah mineral yang menjaga sistem imun tubuh, sedangkan fosfor berguna untuk gigi dan tulang.

Lengkapnya kandungan antioksidan pada beras berwarna, sehingga konsumsi beras berpigmen, baik beras merah maupun hitam dipercaya dapat bermanfaat untuk kesehatan kulit, menjaga kesehatan jantung, bermanfaat untuk detoksifikasi, melancarkan peredaran darah, membantu program diet, menurunkan resiko diabetes dan obesitas, kaya protein dan bebas gluten sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang sensitif gluten.

Dengan dihasilkannya varietas beras khusus ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras fungsional dan penyediaan bahan pangan sehat. Selain itu, beras fungsi khusus (kesehatan) ini dapat membuka peluang ekspor.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author