Optimalisasi Danau Tempe Lewat Program Serasi

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Ir. Fadjry Djufri, M.Si berkunjung ke Desa Leppangeng dan Desa Lautang, Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo yang terletak di kawasan Danau Tempe pada Jumat (6/9/2019) dalam rangka percepatan luas tambah tanam melalui Program Serasi (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani)

Danau yang terletak di sebelah barat Kota Sengkang (ibukota Kabupaten Wajo) tersebut memiliki potensi keanekaragaman hayati, potensi pertanian, maupun perikanan. Kondisi curah hujan yang tinggi di Kabupaten Wajo maupun pada beberapa kabupaten, seperti Soppeng, Sidrap, dan Bone bisa menyebabkan daerah di kawasan danau tempe berpotensi terendam banjir. Pada kondisi banjir, luas genangan diperkirakan mencapai 30.000 – 60.000 hektare (ha), sedangkan pada musim kemarau, kawasan tersebut menjadi sangat kering.

Di sela kunjungannya, Kepala Badan Litbang Pertanian menyempatkan diri berdiskusi dengan beberapa petani. Ada harapan besar bagi para petani terhadap program pemerintah untuk dapat memberikan solusi yang tepat dalam meningkatkan kesejahteraan petani.

Selepas banjir pada bulan Juni hingga Juli dan memasuki musim kering, potensi luas lahan yang dapat dimanfaatkan sangat besar. Namun kendala yang dihadapi adalah kekeringan. “Dengan adanya saluran irigasi yang dibuat untuk mengalirkan air dari Danau Tempe untuk mengairi lahan dibantu dengan pompanisasi pada lahan yang sulit dijangkau air, lahan ini dapat dimanfaatkan untuk pertananaman,” jelas Fadjry.

Jika air tersedia, lanjutnya, maka dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi. Komoditas yang diusahatanikan di wilayah ini yaitu padi, jagung hingga semangka. Ada kurang lebih 300 ha lahan yang ditanami semangka kemudian ditanami jagung, selanjutnya padi. Khusus pertanaman padi, ada potensi lahan yang dapat ditanami sebesar 10.000 ha.

Senada dengan Kepala Badan Litbang Pertanian, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Wajo, Ir. Muhammad Ashar menyatakan bahwa ketersediaan air pada musim kering menjadi solusi dalam meningkatkan luas tanam dan peningkatan produksi di kawasan danau tempe khususnya Desa Leppangeng dan Desa Lautang. “Oleh karenanya Program Serasi menjadi stimulan yang berperan terhadap peningkatan tersebut,” ungkapnya.

Turut hadir pada kunjungan tersebut, Kepala BBP2TP Dr. Ir. Taufiq Ratule, Kepala BPTP Badan Litbang Pertanian Sulawesi Selatan Dr. Ir. Abdul Wahid MP, Kepala Loka penelitian penyakit tungro Dr. Fauziah T. Ladja, serta jajaran personil Kodim Wajo.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author