Makin Menjanjikan, Peternak Kalteng Kepincut Kembangkan Ayam KUB

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Keunggulan Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (KUB) membawa berkah bagi Ari Sunardi (47 tahun) salah satu peternak ayam di Desa Sidodadi, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng). Setelah merasakan hasil panen perdana ayam KUB satu bulan lalu sampai sekarang permintaan bibit ayam terus berdatangan ke kelompoknya.

Ayam KUB, merupakan hasil inovasi Balai Penelitian Ternak, Badan Litbang Pertanian. Ayam KUB merupakan ayam hasil seleksi genetik yang mempunyai keunggulan mampu bertelur hingga 160-180 butir/ekor/tahun. Pertumbuhan Ayam KUB lebih cepat daripada ayam kampung biasa. Rasa dagingnya gurih sama seperti ayam kampung pada umumnya.

Tingginya permintaan dari peternak yang ada di desanya mengharuskan Ari dan beberapa peternak yang menjadi plasma kegiatan pengembangan Ayam KUB kewalahan memenuhi permintaan masyarakat terhadap bibit ayam KUB.

“Permintaan bibit sangat tinggi dan kebanyakan petani ingin mencobanya, karena melihat hasil yang diperoleh dari budidaya ayam KUB,” tutur Ari.

Namun saat ini pihaknya belum mampu memenuhi, karena keterbatasan modal. Selain itu menurut Ari program pembibitan ayam KUB baru dimulai tahun ini tetapi respon masyarakat sangat tinggi untuk ikut serta menjadi peternak plasma yang dibina Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalteng.

Sementara itu, Uming Sente, S.Pt sebagai Penanggung Jawab kegiatan Pengembangan Perbibitan Ayam KUB Model Inti Plasma di Kalteng mengatakan bahwa program ini didesain sebagai “pilot project” atau percontohan yang lokasinya berada di desa Sidodadi Kecamatan Maliku Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng. Secara geografis, Desa Sidodadi berdekatan dengan provinsi Kalsel dan Kalteng, sehingga dari aspek pemasaran cukup mudah.

Selain itu menurut Uming, Dinas Pertanian dan Peternakan setempat sangat mendukung kegiatan ini, bahkan siap memprogramkan pengembangan Ayam KUB di tahun 2019.

Tahap awal pembibitan sebanyak 300 ekor Ayam KUB diimplentasikan di Kelompok Ternak milik Ari Sunardi. Pertumbuhannya cukup baik, hal ini terlihat dari tingkat kematian (mortalitas) hanya 5%. Pemeliharaan selama 85 hari berat badan yang dicapai rata rata 1.5 kg dengan sebaran 1.3 kg – 1.85 kg.

Untuk tahap pertama ini peternak plasma sepenuhnya mendapat bantuan dari BPTP Kalteng berupa bibit, kandang, pakan dan obat-obatan. Harga panen ditingkat petani saat ini mencapai Rp. 45.000- 50.000/kg.

Hasil penjualan pertama digunakan peternak sebagai modal usaha untuk beternak ayam KUB selanjutnya. “Diharapkan ayam KUB dapat berkembang pesat di Kalteng karena pemasarannya yang cukup menjanjikan,” ungkap Ari. Dedy Irwandi/SB

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author