Jakarta, Technology-Indonesia.com – Salah satu paket inovasi teknologi lahan kering yang dihasilkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) adalah Largo Super. Upaya mengkaji teknologi Largo Super tersebut dilakukan di Kabupaten Muaro Jambi, Kecamatan Sungai Bahar Selatan, Desa Bukit Subur.
Luas lahan pengkajian mencapai 50 hektare, sedangkan lahan tersedia mencapai 110 hektare. Penanaman perdana menggunakan largo transplanter dilakukan pada Jumat (16/11/2018), dihadiri petani, Gapoktan, kepala desa dan jajarannya, perwakilan pemerintah daerah, peneliti BB Padi dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jambi.
Sebelum dilakukan tanam perdana, Suprihanto memberikan arahan tentang tujuan kegiatan, pemilihan lokasi, aplikasi komponen teknologi largo super, tahapan kegiatan, harapan pencapaian kegiatan dan rencana pendampingan selama tanam. Ia menyatakan hal penting adalah target pencapaian produksi padi melalui aplikasi Largo Super adalah 7 ton/ha GKP (Gabah Kering Panen).
Camat Bahar Selatan, Tursiem mengharapkan petani, penyuluh dan kepada desa untuk serius dan bersemangat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan menjadikan contoh daerah lainnya. Kegiatan padi gogo lahan kering sebagai tumpangsari pada areal replanting kelapa sawit merupakan upaya terbaik menambah pendapatan petani sebelum sawit yang baru bisa menghasilkan, tambah Tursiem.
KSPP BPTP Jambi, Lutfi Izhar mengutarakan kelebihan menentukan lokasi Sungai Bahar Selatan yang beberapa bulan lalu dicanangkan sebagai lokasi replanting kelapa sawit oleh Menteri Pertanian. Harapannya supaya petani kompak dan berkoordinasi dengan semua pihak sehingga diupayakan kegiatan akan berlanjut dan lebih luas lagi di tahun depan.
Penanaman VUB padi gogo antara lain Impago 8, Impago 11, Rindang 1 dan Rindang 2, menggunakan alat tanam largo transplanter yang dihubungkan dengan hand traktor atau dengan manual largo transplanter.
Sebelumnya, dilakukan aplikasi pengolahan lahan, pengapuran, pemupukan dasar, pemupukan organik dan pencegahan serangan hama penyakit. Kegiatan penanaman dilakukan bertahap dan diharapkan dalam jangka waktu paling lama dua minggu lahan dapat ditanam padi gogo seluruhnya.