Maros, Technology-Indonesia.com – Sektor pangan merupakan salah satu pilar utama pembangunan perekonomian nasional. Pemenuhan kebutuhan pangan nasional dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui sejumlah kegiatan strategis diantaranya program bantuan benih hibrida, pengembangan perbenihan berbasis korporasi, Desa Mandiri Benih serta program strategis lainnya. Kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat/petani ini mendapat perhatian khusus Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
Ketua Komisi IV DPR-RI, Sudin beserta 5 anggota komisi berkunjung ke Balai Penelitian Tanaman Serealia (Balitsereal) yang berlokasi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam rangka masa reses sidang. Anggota komisi IV DPR RI melakukan peninjauan fasilitas riset jagung nasional serta tatap muka langsung dengan peneliti, pelisensi jagung hibrida, dinas pertanian, serta penyuluh yang terkait dengan pengembangan jagung dan sorgum nasional.
Kepala Badan Litbang Pertanian Fadjry Djufry dalam sambutannya menyampaikan kegiatan riset Balitbangtan untuk percepatan pelepasan varietas unggul baru serta capaian yang diperoleh dari pemanfaatan hasil riset di masyarakat.
Pemaparan teknis kegiatan riset jagung dan sorgum disampaikan oleh Kepala Balitsereal Muhammad Azrai yang meliputi kegiatan pemuliaan dan perbenihan, kerja sama dengan Lembaga litbang internasional Cimmyt (International Maize and Wheat Improvement Center) untuk percepatan pelepasan varietas unggul baru serta hilirisasi hasil litbang jagung yang berbasis double track.
Ketua Komisi IV dalam sesi dialog menyampaikan apresiasi atas capaian Balitbangtan dan UPT nya dalam mendukung program pemenuhan pangan nasional. “Komisi IV akan memberikan dukungan dalam kegiatan hilirisasi hasil litbang jagung serta menyiapkan dukungan dana dalam mendukung kegiatan yang bersentuhan langsung dengan peningkatan ekonomi masyarakat. Secara prinsip DPR dari lintas fraksi mendukung dalam hal konteks pembangunan negara kita tidak bisa berbeda, selama itu kepentingan merah putih kita harus dorong,” katanya.
Sudin menambahkan bahwa untuk menunjang hasil penelitian pertanian, tahun 2021 mendatang, anggaran untuk Kementerian Pertanian akan ditambah seiring permintaan Presiden Joko Widodo yang menginginkan sumber daya manusia (SDM) dan budidaya pertanian yang harus ditingkatkan.
Anggota Komisi IV, H. Endang Setyowati dalam sesi diskusi menyampaikan harapan agar Balitbangtan menyiapkan database dan sistem informasi kesesuaian jenis varietas dengan agroekosistem sehingga potensi hasil dari jagung yang ditanam dapat dicapai.
Selain jagung, pengembangan sorgum juga menjadi sorotan Komisi IV. Edward Tanur dari wilayah Dapil NTT menyampaikan harapannya agar sorgum dapat dioptimalkan pengembangannya khususnya pada wilayah beriklim kering seperti NTT.
“Selain aspek teknis, dukungan marketing sangat diperlukan untuk memotivasi petani untuk membudidayakan sorgum khususnya pada musim kemarau,” ujar Edward.
Dialog diakhiri dengan kesepakatan rencana kunjungan bersama Komisi IV DPR dan Balitbangtan untuk berinteraksi dengan masyarakat terkait aksi membumikan sorgum di provinsi NTT.
Kegiatan reses Komisi IV di Balitsereal diakhiri dengan peninjauan fasilitas prosesing jagung hibrida modern berbasis otomatis dan ramah lingkungan (solar panel), laboratorium pengujian benih serta gudang benih sumber yang menjadi tempat penyimpanan benih sebelum didistribusikan kepada mitra/stakeholder di seluruh Indonesia. Komisi IV memuji keberadaan infrastruktur riset tanaman serealia milik Balitbangtan yang terkesan mewah dan dilengkapi dengan fasilitas pendukung yang lengkap.