Inilah Hasil Inovasi Peneliti Wanita Balittanah

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Semangat Hari Kartini menginspirasi wanita Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan menuju Indonesia yang makmur dan sejahtera. Kesetaraan hak mendapat pendidikan yang diperjuangkan RA Kartini telah menghasilkan generasi wanita Indonesia yang mendapatkan pendidikan sama dengan kaum pria. Kartini mendorong wanita Indonesia untuk bermimipi dan berjuang untuk meraihnya sehingga wanita menjadi sinar dan menerangi sekitarnya.

Sepak terjang generasi penerus Kartini terus membahana di segenap sektor pembangunan, salah satunya dalam pembangunan pertanian. Dalam menjawab tantangan pertanian di masa kini dan yang akan datang, maka para Kartini Balai Penelitian Tanah (Balittanah) Badan Litbang Pertanian ikut ambil peran dalam menghasilkan inovasi teknologi pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, peneliti Balittanah terus berkarya dan berinovasi dengan semangat pantang menyerah yang merupakan kunci dari kesuksesan para peneliti wanita. Berbagai hasil inovasi telah dihasilkan oleh peneliti wanita Balittanah baik dari kelompok peneliti Kimia dan Kesuburan Tanah, Fisika dan Konservasi Tanah serta Biologi dan Kesehatan Tanah.

Peneliti wanita dari Kelompok Peneliti Kimia dan Kesuburan Tanah (KKT) telah menghasilkan berbagai inovasi yang berperan dalam meningkatkan kesuburan tanah. Hasil inovasi yang dihasilkan antara lain yaitu perangkat uji yang meliputi Perangkat Uji Pupuk Organik (PUPO), Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS), Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK), Perangkat Uji Pupuk (PUP), dan Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR).

Selain itu, terdapat perangkat uji hara silika tanah dan smart soil sensing kit untuk mendeteksi kadar hara kimia tanah secara cepat dan tepat. Peneliti wanita dari kelompok peneliti KKT juga telah mengeluarkan hasil inovasi berupa formula pupuk, larutan hidroponik untuk tanaman sayuran berbuah dan berumbi, pupuk Tithoganic, dan rekomendasi NPK pada padi sawah spesifik lokasi.

Hasil-hasil yang diperoleh ini telah mampu secara signifikan membantu para pelaku pertanian khususnya petani dalam meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas tanaman.

Tidak ketinggalan, peneliti wanita Kelompok Peneliti Fisika dan Konservasi Tanah (FKTA) juga telah mengeluarkan inovasi yang mendukung pembangunan pertanian Indonesia dalam aspek konservasi tanah. Inovasi pembenah tanah dari biochar telah dikembangkan yaitu berupa SP50, Co-compost biochar, dan Agrozeachar yang berfungsi untuk memperbaiki sifat tanah.

Berbagai penelitian erosi juga telah dilakukan dan menghasilkan informasi erosi pada berbagai macam teras serta nilai faktor tanaman dan pengelolaan lahan. Melalui pendekatan Spatial Decision Support Systems (SDSS) maka pendugaan nilai erosi dikembangkan melalui inovasi aplikasi Sistem Pengelolaan Lahan Sesuai Harkat (SPLaSH) yang dapat diakses secara luas karena menggunakan platform internet dan menyajikan informasi secara spasial. Pada aplikasi ini juga disajikan rekomendasi pengelolaan lahan agar tingkat erosi dapat dikendalikan.

Lebih lanjut, peneliti wanita dari kelompok peneliti Biologi dan Kesehatan Tanah (BKT) telah menghasilkan inovasi dalam rangka menjaga dan meningkatkan kesehatan biologi tanah. Berbagai inovasi pupuk hayati telah dihasilkan oleh para wanita hebat dari kelti ini yaitu berupa produk Agrimet, Agrofit, AgroVyta-Red, BioEnsifer dan Agrosiano yang berfungsi memperbaiki pertumbuhan tanaman.

Inovasi Agrimeth diadopsi untuk menunjang kegiatan Food Estate tahun 2020 dan 2021 di Kalimantan Tengah. Inovasi dekomposer yang telah dihasilkan yaitu Agrodeko dan DekoLign yang dapat mempercepat proses dekomposisi biomassa tanaman dengan menurunkan C/N tanaman.

Produk inovasi tersebut saat ini mendukung program Kementerian Pertanian seperti Food Estate di Humbang Hasundutan dan Kalimantan Tengah. Inovasi dalam bidang pertanian akan terus dikembangkan oleh Srikandi Balittanah dengan penuh semangat dan tekad yang kuat.

Inovasi yang dihasilkan oleh wanita kuat Balai Penelitian Tanah diharapkan menjadi cahaya bagi kemajuan pembangunan pertanian. (Sumber Balittanah)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author