Gugah Kaum Muda Cintai Pertanian, BPTP Kalteng Gelar Bimtek Petani Milenial

Palangkaraya, Technology-Indonesia.com -Sumber daya manusia (SDM) pertanian Indonesia saat ini lebih didominasi oleh petani usia non produktif (tua). Di sisi lain, bangsa Indonesia menghadapi bonus demografi dimana usia produktif lebih banyak dibandingkan non produktif. Kondisi ini menjadi peluang dan tantangan bagi sektor pertanian, bagaimana menarik minat kaum muda untuk menggeluti sektor pertanian dan industri pengolahannya.

“Kita sekarang krisis petani muda, sekitar 62% petani kita tergolong usia tua (47 tahun ke atas), sehingga perlu ada regenerasi petani,” kata Kepala Balai Pengkajian Teknologo Pertanian (BPTP) Kalimantan Tengah, Dr. Syamsuddin saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Petani Milenial di Era 4.0 di Palangka Raya (19/11/2019).

Kementerian Pertanian, lanjutnya, sejak tahun 2019 telah meluncurkan Program Petani Milenial, yaitu suatu upaya untuk menumbuhkan wirausaha muda pertanian (agro entrepreneurship) sehingga akan tercipta lapangan pekerjaan, mengurangi urbanisasi dan pengangguran.

Menurut Syamsuddin, peran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) menjadi sangat penting untuk menarik minat kaum muda menekuni pertanian. Sebab, teknologi budidaya dan pemasaran hasil pertanian sudah berbasis inovasi data serta android yang bisa dikendalikan, sehingga image bertani itu kotor, tidak gaul, dan tidak menguntungkan menjadi hilang.

“Itulah yang kita harapkan dari Bimtek ini bagaimana membangun pola pikir (mindset) kaum muda tani Kalteng untuk kembali ke sektor pertanian, menumbuhkan semangat menjadi wirausaha muda pertanian,” ungkapnya

Bimtek diikuti 115 peserta dari pemuda tani kota Palangka Raya, Mahasiswa Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR), Mahasiswa Pertanian Muhammadiyah Palangka Raya, SMK Pertanian kota Palangka Raya, Alumni Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian UPR, Penyuluh Pertanian Provinsi dan Kota Palangka Raya.

Materi yang disampaikan para narasumber, seperti Kebutuhan Melek Informasi Teknologi (IT) Petani Milenial untuk menghadapi industri 4.0 dan Inovasi Balitbangtan mendukung petani milenial di Kalteng oleh Dani Medionovianto dari Balai Besar Pengkajian Balitbangtan, Bogor. Selain itu juga disampaikan materi Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (agro entrepreneurship) oleh peneliti BPTP Kalteng Dr. Anang Firmansyah. Sementara materi Urban Farming Hidroponik dan jamur Tiram disampaikan oleh Alumni Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian Universitas Palangka Raya, Suhendro, SP dan Huryodin Ghofur, SP.

Yunus, siswa SMK Pertanian Palangka raya mengungkapkan apresiasinya atas bimtek yang diikutinya. “Sangat menarik, materinya dikemas bersama permainan-permainan sangat cocok bagi kami pelajar dan mahasiswa. Kami jadi melek IT dan inovasi pertanian yang ternyata pertanian mengasikkan,” lanjutnya.

Sementara itu Chistine, SP penyuluh kota palangka Raya mengharapkan agar kegiatan Bimtek dapat menjangkau lagi peserta petani muda binaan penyuluh di kabupatense Kalteng, sehingga dapat membuka peluang usaha, menciptakan wirausaha muda pertanian untuk sukses berbisnis, menciptakan daya saing dan berbagi informasi baru bagaimana memasarkan produk. (Dedy Irwandi -Balitbangtan).

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author