Jakarta, Technology-Indonesia.com – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPTP) Balitbangtan Jawa Tengah (Jateng) pada 2021 akan membuka 6 lokasi Demfarm Pengembangan Varietas Unggul Baru (VUB) Padi khusus dan VUB Padi Spesifik Lokasi di Jateng. Salah satunya demfarm di Kabupaten Banyumas yang menjadi tempat pengenalan 11 VUB padi dari Balitbangtan.
Pencanangan Tanam Demfarm Padi VUB Khusus dan VUB Spesifik lokasi dilaksanakan di Gapoktan Tani Maju, Desa Karangduren, Kecamatan Sokaraja, Kabupatan Banyumas (4/5/2021). Demfarm dilakukan dalam rangka mendiseminasikan inovasi teknologi padi khususnya VUB serta cara tanam jajar legowo 2:1, dan transplanter.
Pertemuan lapang dihadiri oleh limapuluh peserta diantaranya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Banyumas, Camat Sokaraja, Kepala Desa Karangduren beserta jajarannya, Gapoktan Tani Maju beserta anggotanya, KWT Karangduren serta perwakilan poktan di wilayah Karangduren.
Camat Sokaraja, Lukman Nazaruddin berharap penanaman varietas unggul baru dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Camat Sokaraja mengapresiasi kegiatan demfarm di Desa Karangduren, apalagi UPJA (Usaha Pelayanan Jasa Alsintan) Karangduren sebagai pelaksana menjadi unggulan dan kebanggaan di Sokaraja. Lukman mengingatkan agar petani mengikuti petunjuk dan arahan petugas sehingga produksi dan pendapatan Desa Karangduren meningkat.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan berharap kegiatan serupa dapat mensejahterakan petani dan kedepannya terus dilakukan di Banyumas. Selain itu, terkait dengan kebutuhan BBM untuk pertanian saat ini pemkab bekerjasama dengan PT Migas sedang membuat SPBU pertanian.
Pihaknya juga sedang mengembangkan aplikasi bernama Soltan Banyumas (Solar Pertanian Banyumas). Kepala Dinas juga berpesan agar Gapoktan mulai mendiversifikasikan produk dan memilih padi dengan keunggulan khusus seperti padi Inpari IR Nutrizinc untuk dikembangkan, dilabeli dan dijual sebagai pencegahan stunting.
Kepala BPTP Jawa Tengah, Joko Pramono menyatakan bahwa kegiatan demfarm seluas 10 hektare (ha) secara keseluruhan difasilitasi baik sarana pertanian maupun pendampingannya. Introduksi inovasi teknologi berupa VUB dan Jarwo diharapkan dapat meningkatakan produksi selain itu dapat dijadikan wahana pembelajaran baik bagi petani maupun petugas. Inovasi teknologi juga diharapkan dapat menjadi solusi rendahnya harga panen karena dapat meningkatkan pendapatan melalui peningkatan produksi.
Joko juga menyampaikan VUB yang dikenalkan cukup banyak ada sekitar 11 varietas. Namun, banyaknya VUB bukan untuk membuat bingung petani tetapi dapat dijadikan alternatif pilihan yang terbaik dan mempunyai keunggulan khusus untuk ditanam musim berikutnya.
VUB yang dikenalkan pada demfam di Kab. Banyumas adalah VUB khusus yaitu Inpari IR Nutrizinc, Baroma, Pamelen, Jeliteng dan Tarabas sedangkan VUB speseifik lokasi Inpari 32, Inpari 42, Inpari 43, Siliwangi, Cisaat dan Digdaya VUB tersebut ditanam seluas 10 hektare. (Sumber BPTP Jateng)