Balitbangtan Dukung Konservasi DAS Citarum

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Daerah aliran sungai (DAS) Citarum yang pada awalnya merupakan kawasan konservasi, sekarang mengalami kerusakan seperti penggundulan tanah, erosi, sedimentasi dan pencemaran akibat limbah industri yang tidak dikelola menurut standar keamanan lingkungan.

Untuk mempercepat perbaikan dan pencegahan kerusakan DAS Citarum, pemerintah mengeluarkan Perpres No.15 tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum. Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung program pemerintah ini melalui penyediaan teknologi benih Kopi Arabika unggul bersertifikat. Benih kopi ini dibagikan kepada masyarakat di DAS citarum sebagai upaya memperbaiki ekosistem dan mencegah erosi sekaligus sebagai upaya peningkatan ekonomi rakyat.

Produktivitas kopi sekarang ini masih jauh lebih rendah, sekitar 0,7 ton/ha, dibandingkan dengan potensi produktivitas kopi unggul yang bisa mencapai lebih dari 2 ton/ha. Keunggulan lain dari tanaman kopi Arabika tersebut adalah dapat berbuah sepanjang tahun, citarasa excellent, serta tahan hama dan penyakit utama seperti karat daun.

Benih unggul kopi dan tanaman hortikultura lainnya diserahkan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke Kabupaten Bandung pada Kamis (9/1/2019) di Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung. Acara dihadiri Wakil Gubernur Jawa Barat, Bupati Bandung, Anggota DPR RI, para pejabat esselon I dan II Kementan, Balitbangtan, Puslitbangbun dan UPT terkait, Waaset KASAD, serta Dirut PTPN 8 dan jajaran direksi serta petani dan penyuluh.

Bupati Bandung dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap dukungan pemerintah pusat di Kabupaten Bandung. Sejumlah dukungan antara lain pemberian benih unggul komoditas pertanian dan Pembangunan Taman Teknologi Pertanian (TTP) kopi di Desa Cibereum, Kec. Kertasari, Kab. Bandung. Bimbingan teknis terkait inovasi teknologi kopi serta strategi pemasaran dan kelembagaan juga diberikan. Sebelumnya, Mentan juga telah melepas 42 komoditi ekspor sebagai hasil karya anak bangsa.

Mentan dalam arahannya mengatakan, Citarum dibangun demi kesejahteraan petani sebagai salah satu program utama pemerintah. Pemerintah pusat berencana memberikan bantuan 3 juta benih kopi secara bertahap selama tiga tahun. Diharapkan program ini dapat meningkatan pendapatan masyarakat melalui pengembangan komoditas perkebunan bernilai ekonomi tinggi yang sekaligus berfungsi sebagai tanaman konservasi.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Mentan menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) Pengembangan Komoditas Perkebunan dan Bahan Bakar Nabati (BBN) antara Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan (Puslitbangbun) Fadjry Djufry dengan Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII Wahyu.

Ruang lingkup PKS ini meliputi pengembangan komoditas kopi, kakao, karet, teh dan tanaman penghasil Bahan Bakar Nabati (BBN), juga riset dan pengembangan biodiesel dari bahan Crude Palm Oil (CPO) dan tanaman perkebunan penghasil bahan bakar nabati lainnya. Serta, penyediaan benih unggul komoditas perkebunan, bimbingan teknis dan pendampingan inovasi teknologi perkebunan, dan kegiatan lain yang disepakati kedua belah pihak selama tiga tahun.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author