Balitbangtan Dorong Daya Saing Produk Florikultura Nasional

Cianjur, Technology-Indonesia.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melihat dari dekat berbagai inovasi teknologi dan varietas unggul tanaman hias di Balai Penelitian Tanaman Hias (Balithi) Balitbangtan, di Cianjur, Jawa Barat pada Kamis (12/11/2020). Aneka tanaman hias varietas krisan, anggrek, lili, anthurium, mawar, impatiens dan lain-lain dengan bunga mekar warna-warni menarik perhatian Mentan.

Kunjungan Mentan tersebut dalam rangka kegiatan Ekspose Inovasi Tanaman Hias yang mengangkat tema ”Akselerasi inovasi florikultura untuk kesejahteraan dan urban farming yang modern, mandiri dan berdaya saing”.

Menurut Mentan Syahrul, kegiatan ini sangat penting karena sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong ekspor komoditas unggulan sebagai sumber devisa. Diantara tanaman hortikultura yang dikembangkan secara komersial di Indonesia, tanaman florikultura memiliki potensi ekspor yang sangat tinggi.

“Pada saat ini preferensi pasar internasional mulai berubah ke arah tanaman tropis. Hal ini memberi peluang bagi para pengusaha di dalam negeri, mengingat potensi pengembangan tanaman hias tropis di Indonesia sangat tinggi karena Indonesia memiliki kekayaan genetik florikultura yang terbesar di dunia,” ungkap Mentan.

Pengembangan industri florikultura, lanjutnya, memerlukan dukungan inovasi secara berkelanjutan berupa varietas unggul baru (VUB) dan teknologi pendukungnya. Ketersediaan inovasi unggul merupakan faktor kunci dalam pengembangan subsektor florikultura.

Syahrul menyebutkan kedepan Kementan akan melakukan sebuah langkah yang lebih besar dalam menghadirkan berbagai aktivitas komoditi pertanian yang makin terarah, makin maju dengan berbagai hasil riset, dan makin modern. Langkah ini merupakan bagian dari upaya-upaya memandirikan masyarakat sehingga bisa bertumbuh dengan baik di seluruh Indonesia.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry mengungkapkan, Balithi berdiri tahun 1994 dan pertama kali merilis varietas tanaman hias pada tahun 2000. Selama 10 tahun terakhir, Balitbangtan melalui Balithi sudah merilis kurang lebih 268 varietas unggul baru tanaman hias, yang terdiri atas varietas krisan, anggrek, lili, anthurium, mawar, gladiol, gerbera, tapeinochilus, zingiber, alpinia, anyelir, sedap malam, dan impatiens.

“Kalau dihitung per tahun rata-rata menghasilkan kurang lebih 26-27 varietas unggul berbagai macam tanaman hias. Bahkan, pada 2010, Balithi berhasil meraih rekor MURI sebagai institusi pelepas varietas terbanyak dalam kurun satu tahun sebanyak 25 varietas,” terang Fadjry.

Menurut Fadjry, dari 268 VUB tanaman hias tersebut yang paling berkembang adalah krisan. “Kita sudah merilis kurang lebih 100 varietas unggul baru krisan dan 82 varietas sudah berkembang di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Inovasi teknologi lainnya adalah teknologi perbanyakan benih tanaman hias secara in vitro, massalisasi benih anggrek melalui teknologi embriogenesis somatik berbasis bioreaktor, teknologi night break, pemupukan, dan pengendalian hama/penyakit secara terpadu. Produk unggulan Gliokompos dan Bio Nutri saat ini telah dipatenkan dan dilisensikan. Bahkan varietas Puspita Nusantara telah diekspor ke luar negeri seperti Jepang, Jeddah, dan Kuwait.

Ke depan, pihaknya terus mendorong pengembangan tanaman hias untuk memenuhi pasar domestik, termasuk akselarasi untuk pasar ekspor.

Pada kesempatan tersebut, Pjs Bupati Cianjur, Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan Pemerintah Kabupaten Cianjur mengapresiasi upaya yang dilakukan Badan Litbang Pertanian dalam upaya akselerasi inovasi florikultura untuk kesejahteraan dan urban farming yang modern, mandiri dan berdaya saing.

Dudi berharap upaya seperti ini dapat mendukung terwujudnya tujuan pembangunan nasional yaitu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. “Mudah-mudahan kegiatan ini dapat menjadikan kabupaten Cianjur sebagai salah satu kabupaten yang mampu berkontribusi dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional serta mewujudkan Kabupaten Cianjur sebagai Kota Wisata Pangan Mandiri,” pungkasnya.

Dalam ekspose inovasi tanaman hias ini juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama kemitraan pengembangan inovasi teknologi pertanian, pemberian penghargaan ASN berprestasi lingkup Balitbangtan, kunjungan ke gelar inovasi teknologi mutakhir tanaman hias, taman tematik, model urban farming, taman agrowisata, koleksi plasma nutfah tanaman hias, dan display varietas unggul tanaman hias.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author