Aisyiyah dan BPTP Bali Bersinergi Kembangkan Rumah Pangan Lestari

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Terjadinya alih fungsi lahan dari lahan sawah atau kebun menjadi lahan industri atau pemukiman cukup menghawatirkan bagi pengembangan sektor pertanian. Di satu sisi kebutuhan akan pangan semakin meningkat seiring meningkatnya jumlah penduduk.

Untuk mengatasi masalah tersebut Kementerian Pertanian menginisiasi optimalisasi pemanfaatan pekarangan melalui konsep Rumah Pangan Lestari (RPL). Apabila RPL dikembangkan dalam skala luas, berbasis dusun (kampung), desa, atau wilayah lain yang memungkinkan, penerapan prinsip Rumah Pangan Lestari (RPL) disebut Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL).

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali Sebagai Institusi struktural di bawah Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian dari tahun 2012 telah mengembangkan program KRPL di Bali. Pengalaman ini menarik Pimpinan Wilayah Aisyiyah Bali untuk belajar konsep KRPL di BPTP Bali.

Sebanyak 40 orang perwakilan Aisyiyah Bali pada Selasa (19/2/2019) mengikuti pelatihan tentang pemanfaatan lahan pekarangan rumah di BPTP Bali. Pelatihan dibuka oleh Kepala BPTP Bali yang diwakili Kepala Seksi Kerjasama dan Pelayanan Pengkajian I Nyoman Adijaya. Materi pelatihan difokuskan pada tehnik budidaya tanaman secara hidroponik.

Dalam arahannya Adijaya mengungkapkan bahwa dari hasil kajian BPTP Bali di Cengkilung, Denpasar Utara, tahun 2012 diketahui penerapan Model Pumah Pangan Lestari mampu menekan pengeluaran rumah tangga rata-rata sebesar Rp 6.000 – Rp 8.000 per KK/hari. BPTP Bali, lanjutnya, siap bekerjasama dengan Aisyiyah untuk mengembangkan KRPL di Bali.

Peran dari BPTP Bali dan Aisyiyah menurutnya akan dituangkan dalam MoU. “Agar kuat dan berkelanjutan sebuah kerjasama harus diikat dengan adanya perjanjian kerjasama,” jelasnya.

Ketua pimpinan wilayah Aisyiyah Bali, Takwalin mengatakan konsep Rumah Pangan Lestari akan dijadikan salah satu program di Aisyiyah Bali. Ia berharap tetap bisa bekerjasama dengan BPTP dalam mengembangkan program tersebut.

”Konsep Rumah Pangan Lestari ini akan kami sebarkan ke seluruh cabang ‘Aisyiyah Bali. Kami juga akan menerapkannya ke 23 sekolah-sekolah kami,” ujarnya. Putu Sweken – BPTP Bali

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author