Adonara Barat Hasilkan Benih Sorgum Label Putih Varietas Suri 4

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Riset Pengembangan Inovatif dan Kolaboratif (RPIK) telah menghasilkan benih sorgum berkualitas dari varietas Suri 4 (6/9/2021). Suri 4 Agritan merupakan salah satu varietas sorgum unggulan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang dilepas pada 2014.

Keberhasilan ini didukung oleh teknologi budidaya dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Nusa Tenggara Timur (NTT), pengawalan dari Pengawas Benih Tanaman Kabupaten Flores Timur dan semangat dari petani di Kelompok Tani Nimun Hena, Adonara Barat.

Untuk mendiseminasikan teknologi, BPTP NTT melaksanakan temu lapang dan panen bersama. Kegiatan dihadiri oleh Wakil Bupati Flotim, Koordinator Program Balai Besar Litbang Pasca Panen, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Flotim, Sekcam Adonara Barat, Kepala Desa Nimun Hena, Polri, TNI serta seluruh anggota kelompok tani sorgum. Acara dibuka secara resmi oleh wakil bupati flotim.

Berdasarkan hasil ubinan hasil produksi sorgum varietas Suri 4 dengan luas tanam 1 haktare (ha) adalah 6 ton/ha. Benih sorgum label putih yang dihasilkan ini berasal dari benih sorgum label kuning yang ditanam pada 27 Mei 2021.

Varietas unggul sorgum Suri 4 Agritan dilepas Balitbangtan pada 2014. Berdasarkan deskripsi varietas, Suri 4 berasal dari perbaikan galur introduksi galur 15020, introduksi dari ICRISAT India tahun 2002.

Umur tanaman sorgum Suri 4 sekitar 95 hari, dengan umur berbunga 50% pada 55 hari setelah tanam (HST). Tinggi Tanaman sekitar 239,4 cm dengan bentuk daun pita dan semi tegak. Warna biji coklat tua kemerahan dengan bobot 1.000 biji sekitar 32,4 gram dan kadar gula (brix) 15,05%

Rata-rata produksi hasil sekitar 4,8 ton/ha pada kadar air 10%, sementara potensi hasilnya 5,7 ton/ha. Potensi produk biomas 25,0 ton/ha biomas batang, dengan rata-rata bobot sekitar 23,3 ton/ha biomas batang. Varietas Suri-4 Agritan memiliki kelebihan tahan rebah, serta tahan terhadap hama aphis, serta agak tahan penyakit antraknose dan bercak daun.

Nira Sorgum

Tanaman sorgum (Sorghum bicolor L. Moench) merupakan tanaman potensial karena selain sebagai bahan baku pangan juga sebagai sumber energi. Keunggulan lain tanaman sorgum ini dapat tumbuh pada lahan kering marginal dimana tanaman pangan lainnya tidak mampu tumbuh dengan baik dan siklus tanaman lebih pendek dari tebu (± 100 hari).

Flores Timur adalah salah satu Kabupaten di NTT yang cocok untuk ditanami sorgum. Melihat potensi luas lahan dan produksi sorgum yang tinggi. BPTP NTT mendiseminasikan teknologi pengolahan batang sorgum menjadi nira. Pada demo pembuatan nira sorgum, 8 batang sorgum menghasilkan 1 liter nira sorgum namun banyaknya nira tergantung besar batang sorgum.

Nira sorgum dapat menambah pendapatan ekonomi jika dijual dalam bentuk nira atau gula sorgum. Pada kesempatan ini, petani sangat antusias dan mengharapkan adanya pendampingan teknologi pembuatan nira dan gula sorgum. (Sumber BPTP NTT)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author