TechnologyIndonesia.id – Suasana hangat penuh inspirasi menyelimuti pembukaan Rapat Kerja Nasional dan Kuliah Umum Asia Council for Small Business (ACSB) Indonesia yang digelar di Kota Medan pada Jumat (25/4/2025). Kegiatan ini mengupas pentingnya hilirisasi pertanian sebagai langkah strategis menuju swasembada pangan dan Indonesia Emas 2045.
Dalam rangkaian acara tersebut, ACSB kembali mengadakan penganugerahan BELLA Awards (Business Excellence in Lady-Led Agri-enterprise) yaitu bentuk apresiasi yang khusus ditujukan kepada para pelaku bisnis dan pembina UKM wanita di sektor pertanian.
BELLA Awards menjadi simbol apresiasi ACSB Indonesia terhadap kontribusi perempuan dalam menggerakkan sektor pertanian nasional. Pemenang BELLA Awards yang diumumkan, akan mewakili Indonesia untuk mendapatkan apresiasi di tingkat Asia yang akan digelar pada Mei mendatang di Xi’an, China.
“Penghargaan ini dapat menjadi motivasi bagi pelaku usaha dan pembina UKM, khususnya di sektor pertanian, untuk terus menjaga semangat kreativitas dan inovasinya menghadapi tantangan-tangan baru di masa kini dan masa depan,” ujar Peng Suyoto, Presiden ACSB Indonesia, dalam sambutannya.
Para pemenang BELLA Awards tahun ini adalah sosok-sosok inspiratif dari berbagai penjuru tanah air yaitu:
– Ir. Tri Winarni, MP (Jawa Timur) – Agri-Education Womanpreneur Award
– Fadilla Kesuma A (Jawa Tengah) – Agri-Fashion & Lifestyle Womanpreneur Award
– Syahrani Devi, S.P, M.I.Kom (Sumatera Utara) – Agri-Food Tech Womanpreneur Award
– Nurdini Prihastiti (Jawa Barat) – GRIP Award (Growth, Resilience, Innovation, and Prosperity)
– Marizna (Yogyakarta) – Most Promising Agri-startup
Selain penyerahan BELLA Awards, agenda ini juga mencakup kuliah umum dan seminar nasional yang mengupas pentingnya hilirisasi pertanian sebagai langkah strategis menuju swasembada pangan dan Indonesia Emas 2045.
Chairman ACSB Indonesia, Hermawan Kartajaya menyampaikan, “Sebagai bagian dari program nasional menuju swasembada pangan, hilirisasi pertanian tidak hanya akan meningkatkan kualitas produk, tetapi juga menciptakan nilai tambah bagi produk pertanian kita.”
Siti Azizah selaku Deputi Kewirausahaan KemenUMKM menyatakan dukungannya terhadap langkah ACSB Indonesia dalam upaya nyata pengembangan UMKM Indonesia. Menurutnya, sinergi dan kolaborasi diperlukan dan diperkuat untuk menciptakan iklim ekosistem usaha yang kondusif bagi pengusaha UMKM maupun wirausaha di Indonesia.
“Pendekatan ACSB Indonesia untuk penguatan ekosistem UMKM juga inline dengan strategi Kementerian UMKM yang mengedepankan sinergi dan kolaborasi dengan lintas pemerintah (Pusat-Daerah), Akademisi dan Researchers, Dunia Usaha, Masyarakat, dan Media,” tutup Siti.
