Universitas Syiah Kuala akan Miliki Gedung Perkuliahan Baru

alt

 
Technology-indonesia.com – Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) akan segera memiliki gedung perkuliahan baru yang ditargetkan selesai pada 2018. Pembangunan gedung baru ini mendapat bantuan pendanaan dari Saudi Fund for Development (SFD) Loan No. 9/612, dengan total dana USD 34.971.753,-.
 
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melakukan peletakan batu pertama (Ground Breaking) Gedung Baru Proyek 7 in 1 Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, pada hari ini (15/5/2017). Ground Breaking dilakukan bersama bersama Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah Al Shoaibi, Rektor Unsyiah Samsul Rizal dan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Intan Ahmad. 
 
Menristekdikti mengatakan pembangunan gedung Unsyiah merupakan proyek pertama dari rencana 7 in 1 Project yang didanai oleh Bank Pembangunan Islam (IDB), SFD, dan Pemerintah Indonesia. Proyek ini bertujuan mendukung strategi pemerintah Indonesia untuk pengembangan pendidikan tinggi dan untuk meningkatkan akses dan kualitas institusi pendidikan tinggi di tujuh perguruan tinggi. 
 
“Tujuh universitas berkomitmen untuk bekerja sama dalam proyek ini adalah Universitas Syiah Kuala, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Sam Ratulangi, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Tanjungpura, dan Lambung Mangkurat University,” ujar Menristekdikti.
 
Menristekdikti berharap pembangunan gedung baru ini dapat berjalan dengan baik. Dengan adanya gedung dan infrastruktur baru, Unsyiah akan dapat berkembang menjadi perguruan tinggi yang lebih baik sehingga dapat bersaing di tingkat nasional atau bahkan menjadi perguruan tinggi kelas dunia. Menteri Nasir juga mendorong agar Unsyiah dapat menjadi roda penggerak ekonomi masyarakat.
 
Osama bin Mohammed Abdullah Al Shoaibi dalam sambutannya mengatakan bahwa kerajaan Arab Saudi memiliki perhatian besar dalam upaya peningkatan iptek Indonesia. “Khususnya untuk Aceh mendapat perhatian ekstra dari Kerajaan Arab Saudi dan Keluarga Kerajaan. Ikatan ini bukan terjalin saat ini saja, namun telah berlangsung sejak lama,” ujar Osama.
 
Osama berharap peletakan batu pertama ini merupakan langkah yang baik bagi pengembangan pendidikan dan teknologi di Aceh. SFD merupakan lembaga Kerajaan Arab Saudi yang bertugas menjalin kerjasama bilateral untuk membantu pembangunan di negara berkembang. Pada Maret 2017, Pemerintah Indonesia dan SFD telah menandatangani sebelas MoU di berbagai bidang senilai 13 triliun rupiah.
 
Rektor Unsyiah Samsul Rizal mengatakan gedung baru yang akan dibangun yaitu gedung Fakultas MIPA, Fakultas Kedokteran Hewan, dan Fakultas Kelautan dan Perikanan. Selain bangunan fisik, Proyek 7 in 1 juga akan membantu pengembangan kurikulum dan riset. “Target kita gedung baru ini dapat selesai pada tahun 2018,” pungkas Samsul.
 

 

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author