Mahasiswa UGM Siapkan Ekspedisi Maritim di Sangihe

alt

Tim mahasiswa Departemen Arkeologi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gadjah Mada (UGM) akan melakukan ekspedisi penelitian di perairan Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Ekspedisi bertajuk “UGM Maritime Expedition 2017” akan dilaksanakan pada 20-30 April 2017.

Ketua tim ekspedisi, Fuad Anshori mengatakan ekspedisi ini merupakan kegiatan penelitian arkeologi bawah air. Ekspedisi dilakukan untuk mengungkap potensi sejarah budaya maritim Sangihe dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan memperkuat identitas daerah Sangihe, serta memperkaya khazanah sejarah maritim Indonesia.   

“Saat perang pasifik pada perang dunia II, Sangihe menjadi area pertempuran antara Jepang dengan sekutu sehingga potensi tinggalan sejarah budaya maritim di Sangihe tinggi,” jelas Anshori, Selasa (3/1/2017).

Kegiatan dalam ekspedisi ini antara lain mensurvei potensi peninggalan sejarah di perairan sekitar Teluk Tahuna, Sangihe maupun di daratan Kepulauan Sangihe. “Kami akan melakukan survei di daratan Sangihe dan penyelaman di perairan Teluk Tahuna untuk survei peninggalan kapal yang tenggelam,” urainya.

Dalam ekspedisi yang diikuti 15 mahasiswa Arkeologi UGM ini juga akan menggelar diskusi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat. “Hasil ekspedisi akan kami paparkan dalam seminar sehari di salah satu perguruan tinggi kabupaten Sangihe,” terangnya.

Untuk mempersiapkan ekspedisi maritim tersebut, tim secara rutin melakukan latihan yang difokuskan pada survei bawah air berupa latihan penyelaman di kolam Umbul Ponggok, Klaten. Latihan penyelaman melingkupi survei pengukuran, dokumentasi tinggalan bawah air seperti kapal, keramik, dan lainnya.

Ekspedisi maritim 2017 ini merupakan kali pertama diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Arkeologi UGM. Rencananya, ekspedisi maritim ini akan diagendakan sebagai kegiatan tahunan.

“Ekspedisi ini diharapkan dapat mengangkat posisi Indonesia di mata maritim dunia dan sekaligus menjadi kontribusi nyata dalam mendukung visi pemerintah menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” pungkasnya. Sumber Humas UGM

 

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author