ISO Setujui Standar Rumah Kaca Usulan Indonesia sebagai Standar ISO 14080

Technology-Indonesia.comInternational Organization for Standardization (ISO) akhirnya menetapkan dan mempublikasikan standar internasional ISO 14080 Greenhouse gas management and related activities — Framework and principles for methodologies on climate actions (Manajemen gas rumah kaca dan aktivitas terkait – Kerangka kerja dan prinsip metodologi pada aksi perubahan iklim) pada 25 Juni 2018. Untuk mengawal kepentingan Indonesia dalam pengembangan standar ini, Badan Standardisasi Nasional (BSN) berperan sebagai leader/convenor, project leader dan secretary dalam Working Group (WG) yang ditugaskan mengembangkan standar ISO 14080 yaitu WG 7: Framework Standard.

Proposal pengembangan standar internasional ISO yang diusulkan oleh Indonesia selesai dikembangkan dan telah dipublikasikan pada 25 Juni 2018. Hal ini merupakan prestasi yang dicapai melalui kerjasama yang solid antara BSN bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Kepala Pusat Informasi dan Dokumentasi Standardisasi BSN, Yustinus Kristianto Widiwardono sebagai Leader/ Convenor project tersebut mengatakan proposal pengembangan standar ISO 14080 dilatarbelakangi target yang dicanangkan Pemerintah Indonesia pada 2010, yaitu menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26% di 2020, atau sampai dengan 41% apabila mendapat dukungan internasional.

“Sejalan dengan disepakatinya Paris Agreement, target ini masuk dalam Konteks Nasional Aksi Perubahan Iklim Indonesia yang tertuang dalam dokumen Nationally Determined Contribution (NDC),” ujar pria yang biasa disapa Kris ini pada konferensi pers di Jakarta pada Jumat (6/7/2018).

Standar ini, lanjut Kris, pada akhirnya dirancang sedemikian rupa sehingga mendukung secara langsung implementasi Paris Agreement untuk membatasi pemanasan global dibawah 20 C dan mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan PBB dengan membantu pemerintah dan pelaku usaha di seluruh dunia melakukan hal yang sama.

Dengan dipublikasikannya ISO 14080, terangnya, akan banyak manfaat yang didapat. Diantaranya standar ini menyediakan framework umum bagi pemerintah pusat dan daerah untuk mengambil langkah yang tepat dalam melakukan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Standar ini juga membantu pengembangan kebijakan dan tindakan yang konsisten, kompatibel dan dapat diperbandingkan dalam pengelolaan perubahan iklim. Lebih lanjut, standar ini dapat digunakan untuk menilai keefektifan aksi perubahan iklim. Tidak hanya instansi pemerintah, swasta pun dapat menggunakan standar ini untuk mengidentifikasi perubahan iklim yang potensial dan dapat dijustifikasi.

Standar ini juga dapat digunakan oleh institusi keuangan untuk menentukan investasinya. Secara lebih luas, standar ISO 14080 membantu organisasi dalam melakukan pengukuran dan pelaporan, serta mengurangi resiko dan meningkatkan peluang atas aksi perubahan iklim yang dilakukan bersama-sama dengan organisasi atau pemerintah lainnya.

Kris menilai keberhasilan dalam mengembangkan standar ini merupakan kontribusi dari negara berkembang (Indonesia) terhadap aksi perubahan iklim. Tidak lupa pula, pengembangan standar ini mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti Sekretariat Pusat ISO, Ketua dan Sekretaris ISO/TC 207/SC 7, serta Co-Convenor WG 7 dari Jepang.

Selanjutnya, Indonesia dapat mengadopsi standar internasional ISO 14080 menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI) yang bisa digunakan untuk mendukung program dan kebijakan Pemerintah Indonesia dan peran aktif masyarakat maupun pelaku usaha.

“BSN akan berkolaborasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta pemangku kepentingan terkait lainnya untuk menindaklanjuti hal ini,” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author