Jakarta, Technology-Indonesia.com – Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Bambang P. S. Brodjonegoro mengatakan bahwa daya saing Indonesia masih harus perlu ditingkatkan. Menurut The Global Competitiveness Report tahun 2019, daya saing Indonesia masih berada pada peringkat 50 dari 141 negara. Salah satu komponen dari pilar kapabilitas inovasi untuk mendukung daya saing adalah kualitas/keunggulan lembaga penelitian dan pengembangan (litbang).
“Hal ini menunjukan pentingnya peningkatan kualitas lembaga litbang sehingga dapat menghasilkan produk hasil litbang yang dapat dikomersialisasikan dan meningkatkan daya saing Indonesia. Dan ini merupakan salah tugas Kemenristek/BRIN dalam melakukan sinergitas riset dan inovasi seluruh lembaga litbangjirap (penelitian pengembangan pengkajian penerapan) yang dimulai dari perencanaan sampai hilirisasi, sehingga meminimalisir adanya tumpang tindih riset, mengoptimalkan sumberdaya yang digunakan, terjadinya fokus unggulan penelitian serta efisiensi penggunaan anggaran,” ujar Bambang pada ajang Apresiasi Lembaga Litbang Tahun 2019 di Jakarta, Senin (2/12/2019).
Menteri Bambang mengapresiasi 18 Lembaga Litbang Penerima Penetapan Pusat Unggulan Iptek (PUI) 2019 dan mendorong Lembaga Litbang naik kelas dari PUI menjadi Science Techno Park (STP) agar mampu bersaing di level internasional. Untuk itu, Lembaga Litbang harus semakin giat melakukan inovasi dan melahirkan produk inovasi yang bisa meningkatkan daya saing.
Sementara itu Plt. Direktur Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti, Patdono Soewignyo menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan apresiasi kepada seluruh pelaku litbang, baik Lembaga Litbang Pemerintah, Lembaga Litbang Daerah dan Lembaga Litbang Industri. Hingga Oktober 2019, output yang telah dihasilkan yaitu 137 PUI; 15 BPPD Berkinerja Utama; 69 Pranata Litbang Terakreditasi, dan peningkatan jumlah kepesertaan badan usaha/industri untuk mendapatkan IIRDI Award sebanyak 22 lembaga.
Pada Apresiasi Lembaga Litbang 2019 dilaksanakan penetapan 18 PUI; Apresiasi kepada tiga BPPD Berkinerja Utama; Penyerahan 24 Sertifikat Akreditasi Pranata Litbang; Apresiasi kepada 7 Lembaga Litbang Industri Inovatif/IIRDI Award.
“Selain itu, sampai dengan tahun 2019, beberapa pencapaian kinerja outcome kelembagaan yang telah dihasilkan antara lain 833 paten; 2.442 publikasi internasional; 2.969 publikasi nasional; 3.544 kerjasama riset nasional; 1.094 kerjasama riset internasional; 20.302 kerjasama non riset; 6.686 kontrak bisnis dalam rangka hilirisasi produk unggulan lembaga litbang,” tutur Menteri Bambang.
Adapun 18 lembaga litbang yang ditetapkan menjadi PUI adalah Balai Penelitian Teknologi Mineral – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI); Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika – Kementerian Pertanian (Kementan); Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi – LIPI; Balai Riset dan Observasi Laut – Kementerian Kelautan Perikanan (KKP); Pusat Penelitian Bioteknologi – LIPI; Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan – KKP; Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit – Kementerian Kesehatan; Balai Litbang Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai – Kementerian LHK; Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT); Balai Riset Budidaya Ikan Hias – KKP; Pusat Sains Antariksa – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan); Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar – Kementan; Balai Penelitian Tanah – Kementan; Balai Litbang Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan Bogor – Kementerian LHK; Pusat Teknologi Roket – Lapan; Pusat Penelitian Limnologi – LIPI; Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik – LIPI; dan Loka Penelitian Teknologi Bersih – LIPI.
Penerima Perpanjangan Penetapan PUI adalah Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka – Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan); Pusat Penelitian Biomaterial – LIPI; Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi Kelautan Perikanan – KKP; Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya – LIPI; Pusat Penelitian Bioteknologi – LIPI; Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan – Kementerian LHK; dan Balai Penelitian Tanaman Palma – Kementan; dan Balai Besar Industri Agro – Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Apresiasi BPPD Berkinerja Utama diberikan kepada BPPD Kabupaten Lampung Barat; BPPD Kabupaten Pelalawan; dan BPPD Kabupaten Pangkep.
Penerima Sertifikat Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan adalah Balai Riset dan Standardisasi Industri Ambon – Kemenperin; Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) – PT. RPN; Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Surabaya; Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya – LIPI; Balai Riset Pemuliaan Ikan – KKP; Balai Penelitian Teknologi Bahan Alam – LIPI; Balai Besar Penelitian Tanaman Padi – Kementan; Pusat Penelitian Teknologi Satelit – Lapan; Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Jakarta; Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol – KKP; Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh – Lapan; Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Bandung; Balai Besar Keramik – Kemenperin; Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai – Kementerian LHK; Pusat Penelitian dan Pengembangan Aplikasi Informatika dan Informasi dan Komunikasi Publik; Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika Manado (BPSDMP Kominfo) Manado; Pusat Penelitian Fisika – LIPI; Pusat Penelitian dan Pengembangan – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG); Pusat Penelitian Kimia – LIPI; Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Makassar – Kemenperin; Balai Besar Penelitian Dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan – Kementerian LHK; Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan – Kementerian LHK; Balai Riset dan Standardisasi Industri Manado – Kemenperin; dan Balai Riset Perikanan Perairan Umum dan Penyuluhan Perikanan Palembang – KKP.
Sementara, penerima Apresiasi Lembaga Litbang Industri Inovatif – IIRDI Award adalah PT. Dexa Medica; PT. Martina Berto, Tbk.; PT. Bio Farma (Persero); PT. Soho Global Health; PT. Pupuk Kalimantan Timur; Pusat Penelitian Kelapa Sawit; dan PT. INKA (Persero).
