Technology-indonesia.com – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir melakukan peletakan batu pertama Gedung Baru Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Sabtu (29/7/2017). Pembangunan gedung ini merupakan salah satu realisasi Proyek 7 in 1 dari Islamic Development Bank (IDB).
Menristekdikti dalam sambutannya mengatakan pengembangan perguruan tinggi harus memperhatikan potensi dan kekhasan daerah setempat. “Semoga dengan dukungan pembiayaan Proyek 7 in 1 ini, ULM dapat terus mengembangkan SDM yang mampu menggali dan mengolah hasil-hasil pertambangan dan energi terbarukan di kawasan Kalimantan melalui perbaikan kurikulum, fasilitas belajar, dan kualitas staf pengajar untuk mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional,” ujar Nasir.
Peletakan Batu Pertama Proyek 7 in 1 IDB di ULM oleh Menristekdikti merupakan yang ke 6 kalinya. Peletakan batu pertama proyek ini diawali dari Universitas Syiah Kuala, berlanjut ke Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Negeri Yogyakarta dan Universitas Sam Ratulangi. Terakhir akan dilakukan di Universitas Tanjungpura.
Nasir berharap agar pembangunan sarana dan prasarana memiliki dampak terhadap kemajuan perguruan tinggi. “Jangan sampai megahnya kampus tidak berkontribusi kepada pembangunan nasional. Setelah selesai pembangunan gedung baru, Kami akan tagih janji kapan ULM memiliki akreditasi A, berapa riset dan publikasi internasional ULM,” pesan Nasir.
Dalam konteks mutu, Menristekdikti mendorong perguruan tinggi harus terkareditasi baik dan menerapkan budaya mutu secara berkelanjutan. ULM saat ini terakreditasi institusi B dan memiliki 90 prodi terakreditasi dari 101 prodi aktif. Ke depannya ULM diharapkan dapat meningkatkan mutunya bahkan memiliki mutu yang diakui secara internasional.
Menristekdikti berharap ULM dapat meningkatkan kinerja riset dan penelitiannya sehingga semakin banyak publikasi internasional yang dihasilkan. Mengacu data Scopus sampai 28 Juli 2017 total kumulatif ULM menghasilkan 203 publikasi. ULM diharapkan dapat berkontribusi terhadap jumlah publikasi internasional Indonesia.
Data 14 Juli 2017 menunjukkan publikasi internasional Indonesia tahun 2017 mencapai 8.235 publikasi, telah berada di atas Thailand. “Target kita di 2017 sebanyak 15.000 publikasi internasional,” imbuh Nasir.
Rektor ULM Sutarto Hadi mengatakan ada 12 total gedung baru yang akan dibangun melalui Proyek IDB 7 in 1. “Sepuluh gedung baru akan dibangun di kota Banjarmasin dan dua gedung baru di Banjarbaru. Total seluruh gedung yang akan dibangun untuk proyek ini 28.900 m2 dengan lama pengerjaan 420 hari,” jelas Sutarto.
Sutarto mengatakan bahwa proyek pembangunan sarana dan prasarana yang telah direncanakan sejak lama. Total dana yang disiapkan untuk pembangunan gedung baru ULM sebesar Rp.384,7 Milyar. Dana ini berasal dari pinjaman IDB melalui skema Proyek 7 in 1.
Selain Peletakan Batu Pertama Proyek IDB 7 in 1, Menristekdikti juga meresmikan Pusat Informasi dan Pelayanan Terpadu, serta serah terima Gedung Pasca Sarjana dari Pemprov Kalimantan Selatan kepada Kemenristekdikti melalui ULM.