Gelar Peringatan Hari Metrologi Dunia, BSN dan Kemendag Perkuat Jaringan Komunitas Metrologi Nasional

TechnologyIndonesia.id – Peringatan Hari Metrologi Dunia atau World Metrology Day (WMD) dirayakan untuk memperingati penandatanganan Konvensi Meter pada 20 Mei 1875 oleh perwakilan dari 17 negara yang kemudian membentuk Biro Internasional untuk Berat dan Ukuran (BIPM).

Tujuan dari Konvensi Meter adalah untuk menciptakan keseragaman dan harmonisasi pengukuran di seluruh dunia, sehingga tercipta saling keberterimaan hasil pengukuran.

Peringatan Hari Metrologi Dunia tahun ini mengusung tema “Kita ukur hari ini untuk masa depan berkelanjutan”. Peringatan Hari Metrologi Dunia setiap tanggal 20 Mei ini bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasonal.

“Karena itu, meteorologi diharapkan bisa menjadi support bagi kebangkitan Indonesia secara keseluruhan,” kata Kepala Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kukuh S. Achmad dalam Puncak Peringatan Hari Meteorologi Dunia yang digelar oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan BSN di Jakarta pada Senin (20/5/2024).

Sejak tahun 2021, BSN dan Kemendag secara rutin berkolaborasi mengadakan kegiatan untuk memperingati Hari Metrologi Dunia, dengan tujuan dapat memperkuat jaringan komunitas metrologi nasional.

“Berbicara metrologi adalah kerja kolektif dari banyak pihak. Dari sisi pemerintah, Kementerian Perdagangan dan BSN merupakan dua organisasi utama yang harus me-lead seluruh kegiatan kemetrologian di Indonesia,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Kukuh menyampaikan bahwa di era pasar global, infrastruktur mutu nasional menjadi suatu hal yang tidak bisa ditawar lagi. Ada tiga pilar infrastruktur mutu nasional yaitu standardisasi, penilaian kesesuaian, dan metrologi.

“Ketiga pilar ini tidak bisa kita pisahkan satu sama lain karena dalam semua kegiatan standardisasi baik saat kita menyusun standarnya (SNI) maupun saat penerapan, kita harus memastikan bahwa ukur mengukur kita itu selalu valid, tracible, apalagi kalau sudah diadopsi menjadi suatu regulasi,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag, Moga Simatupang menyampaikan Hari Metrologi Dunia dirayakan untuk memperingati penandatanganan Konvensi Meter untuk ukuran dan timbangan merupakan tonggak sejarah harmonisasi ukuran secara internasional.

“Satu kilogram sama di seluruh dunia dan satu meter sama di seluruh belahan dunia manapun juga,” ujar Moga Simatupang.

Ia berharap peringatan Hari Metrologi Dunia ini bisa menjadi momentum untuk membangun metrologi legal nasional baik dalam rangka memberikan perlindungan konsumen dan menciptakan tertib niaga, serta mendukung program nasional untuk meningkatkan daya saing dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pada Puncak Peringatan Hari Meteorologi Dunia dilaksanakan Seminar Nasional bertajuk “Penguatan Infrastruktur Metrologi untuk Mempercepat Transformasi Ekonomi dan Lingkungan yang Inklusif dan Berkelanjutan.”

Seminar ini menghadirkan narasumber dari Organisasi Internasional untuk Metrologi Legal (OIML), BSN, Kemendag, dan Kementerian Perindustrian yang menyampaikan peran dari masing-masing instansi dalam mendukung peningkatan ekonomi serta lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia.

Dalam Seminar peringatan Hari Metrologi Dunia ini, BSN juga meluncurkan Olimpiade Metrologi; Layanan Penentuan Nilai Acuan untuk Material Uji Profisiensi dan Bahan Acuan; Layanan kalibrasi lingkup baru (radiation thermometer, blackbody, dan environmental chamber); dan Pembukaan layanan baru dari Laboratorium Radiasi Pengion.

Selain itu dilaksanakan juga penyerahan hadiah kepada SMK Ahmad Syafi’i Kabupaten Sleman yang menjadi Juara Pertama Lomba Desain Alat Ukur SMA/SMK/MA Tingkat Nasional. Juara Kedua diraih oleh SMA Negeri I Berau. Sementara Juara Ketiga diraih oleh SMK Negeri I Muntok.

Selanjutnya penyerahan penghargaan kepada eksportir alat ukur yaitu PT. Mecoindo Itron Indonesia dan PT. Yamamoto Keiki Indonesia, serta eksportir jasa kemetrologian yaitu PT. Istana Karang Laut.

Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan penghargaan Kepada Pengirim Paper Terbaik yaitu Nandang Gunawan Tunggal Waras, Dudi Adi Firmansyah, Aiban (Paper 1); Mas Ninda Pertiwi (Paper 2); dan Riza Zakariya (Paper 3).

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author