Korea-Indonesia MTCRC Gelar Pelatihan Pemetaan Wilayah Pesisir

Jakarta, Technology-Indonesia.comKorea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) menggelar pelatihan pemetaan wilayah pesisir menggunakan data penginderaan jauh di MTCRC Cirebon Center, pada 20-22 Februari 2023. Dalam pelatihan ini, setiap hari ada 3-4 sesi materi berupa kelas teori, pelatihan lapangan dan kelas pengolahan data.

MTCRC merupakan pusat penelitian bersama antar pemerintah di bidang Ilmu dan Teknologi Kelautan antara Korea dan Indonesia. Korea diwakili oleh Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST) atas nama Ministry of Oceans and Fisheries (MOF). Sementara Indonesia diwakili oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).

MTCRC bertujuan memperkuat dan mempromosikan kerjasama praktis di bidang ilmu dan teknologi kelautan antara kedua negara. Salah satu bentuk pengaplikasian kerjasama tersebut adalah kegiatan peningkatan kapasitas.

Direktur dari MTCRC, Dr. Hansan PARK dalam sambutannya menegaskan bahwa MTCRC sebagai pusat penelitian bersama antar pemerintah di bidang Ilmu dan Teknologi Kelautan memiliki kewajiban untuk meningkatkan keilmuan peneliti Indonesia.

“Selama tiga hari ke depan, peserta akan dibekali dengan pengetahuan baik teori maupun praktik mengenai metode dan pengolahan data menggunakan penginderaan jauh, serta pemanfaatan citra satelit dan data drone,” ujarnya.

Pada pelatihan ini, MTCRC menghadirkan pembicara ahli di bidang satelit dan drone, yaitu Dr. Pramaditya Wicaksono, dosen dari Universitas Gadjah Mada (UGM); Bayu Prayudha, M.Sc, peneliti dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN); dan tiga pembicara dari peneliti MTCRC, Umar Abdurrahman M,Si, Riam Badriana M.Eng dan M. Faqih Hidayatullah, M.Sc.

Fokus pelatihan ini untuk memperkenalkan metode dan pengolahan data dengan menggunakan data penginderaan jauh, serta memperkenalkan pemanfaatan citra satelit dan data penggunaan drone.

Para peserta diberikan pelatihan secara teori dan praktik mengenai dasar penggunaan drone dan satelit, penggunaan google earth, dan pemetaan. Peserta juga dikenalkan secara langsung mengenai pengoperasian drone dan RTK (Real Time Kinetic) oleh para peneliti dari MTCRC.

Pelatihan diikuti oleh 20 peserta yang merupakan perwakilan dari beberapa institusi undangan antara lain Kemenko Marves, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), ITB, Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Hasanuddin (UNHAS), Universitas Gajah Mada (UGM), PELINDO dan Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL).

Dengan adanya pelatihan ini, peserta merasa terbantu dan tepat manfaat untuk membina para ahli-ahli kelautan yang berfokus pada penginderaan jauh, semua materi tersampaikan dengan baik meskipun agenda teori dan praktik yang terbilang cukup padat. Peserta juga berharap adanya pelatihan pelatihan lanjutan untuk bisa lebih mendalami materi materi tersebut.

Ivonne M. Radjawane, Ph.D. selaku direktur Indonesia MTCRC berharap pelatihan ini dapat membantu para peserta untuk menambah pengetahuan melalui peralatan survei untuk wilayah pesisir, serta meningkatkan kemampuan dan wawasan mengenai pengolahan data untuk pengembangan hasil data yang diperoleh.

“Melalui pelatihan ini juga diharapkan, peserta bisa membangun relasi dan memperluas jaringan untuk terus bertukar pikiran dan saling membantu satu sama lain,” ujar Ivonne.

Korea-Indonesia MTCRC berencana akan terus meningkatkan skill pengembangan diri melalui pelatihan-pelatihan terutama di bidang ilmu dan teknologi kelautan.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author