Cirebon Ocean ODA Berhasil, Indonesia-Korea Deklarasikan Proyek ODA Baru

Jakarta, Technology-Indonesia.com – Sebagai tindak lanjut pembangunan ekonomi di wilayah pesisir, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) melalui Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim, Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Researcher Center (MTCRC) adakan Final Reporting and Equipment Handover Ceremony atas proyek Korea-Indonesia Official Development Assistance (ODA) “Ocean and Coastal Basic Survey and Capacity Enhancement in Cirebon Indonesia” Pada 29 Agustus 2023.

Pada kegiatan tersebut, dilaksanakan Joint Declaration for the Marine and Fisheries Capacity Building Project “Establishment of Integrated Ocean Fisheries Technology Training Center and Enhancing Capability Building in Indonesia“.

Plt. Deputi Bidang Sumber Daya Maritim, M. Firman Hidayat dalam sambutannya mengatakan bahwa acara tersebut menandakan keberhasilan atas implementasi dari Proyek Cirebon Ocean ODA yang tercapai karena adanya rencana inisiatif yang matang sehingga dapat tereksekusi dengan baik dan menunjukkan hasil luar biasa yang dapat diperoleh dari kemitraan.

“Inisiatif ini merupakan contoh nyata keberhasilan kolaborasi dan kemitraan yang menghasilkan keuntungan bersama bagi banyak pemangku kepentingan di kedua negara. Hal ini juga mencerminkan komitmen kita bersama untuk memanfaatkan potensi lautan dan memperkuat sumber daya maritim kita,” ujar Firman. 

Lee Sang Deok, Duta Besar Korea untuk Republik Indonesia turut mengutarakan rasa bangga atas pencapaian proyek kerjasama internasional antara Indonesia dan Korea ini. Ia berharap adanya keberlanjutan atas proyek-proyek ODA Indonesia dan Korea karena melihat potensi kerjasama di sektor kelautan yang tidak terbatas. 

Menurutnya, salah satu aspek penting yang harus ditekankan dalam proyek kerjasama internasional seperti ODA adalah ‘keberlanjutan.’ Dubes Lee Sang Deok ingin menekankan bahwa proyek ini memperlihatkan kerjasama kelautan yang berkelanjutan yang berhasil antara kedua negara, Korea-Indonesia.

“MTCRC memimpin proyek ini dan akan terus membangun prestasinya dengan meluncurkan proyek ODA lanjutan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para ahli kelautan Indonesia mulai tahun ini,” ujar Dubes Lee Sang Deok.

Representatif Korea Institute of Ocean Science and Technology (KIOST) yang juga merupakan Manager proyek ODA sekaligus Direktur Korea-Indonesia MTCRC, Dr. PARK Hansan menyampaikan bahwa selama empat tahun terakhir, Proyek Cirebon Ocean ODA telah mencapai hasil dan jumlah penerima manfaat yang melebihi ekspektasi awal.

Ia menjabarkan informasi terkait kesuksesan Proyek Cirebon Ocean ODA di antaranya, Self-Sustain Capacity Building Development, pengoperasian peralatan untuk mendukung proyek Pemerintah Indonesia dalam pengumpulan data ilmiah, membantu SAR Sriwijaya Air SJ-182, Water Quality Survey, Seaweed Mapping, dan mengukur parameter perairan di kawasan potensi rumput laut di Teluk Awang. 

Pada kesempatan ini, Plt. Deputi Firman secara resmi mendeklarasikan proyek ODA terbaru yaitu Integrated Capacity Building Center (ICBC) “Establishing an Integrated Ocean Fisheries Technology Training Center and Enhancing Capacity Building in Indonesia“.

Atas keberhasilan Proyek Cirebon Ocean ODA, Firman menegaskan pentingnya memastikan keberlanjutan dan perluasan ODA dari hasil proyek ODA terdahulu dan pemanfaatan peralatan. 

“Kami juga mengakui pentingnya upaya berkelanjutan dalam peningkatan dan pengembangan kapasitas manusia yang merupakan hal mendasar bagi visi maritim Indonesia yaitu, memposisikan Indonesia sebagai poros maritim global dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” ujar Firman.

Dengan dukungan resmi pemerintah Korea dan diorganisir oleh MTCRC, Kemenko Marves berkolaborasi dengan BPPSDMKP – KKP sebagai mitra utama, berbagai universitas di Indonesia seperti Institut Teknologi Bandung, IPB University, Universitas Hasanuddin, Universitas Udayana, Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Pattimura, dan Universitas di Korea, serta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga akan memberikan dukungan penuh atas proyek ICBC.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author