Pakar Farmasi UGM Tanggapi Isu Virus Machupo di Parasetamol P-500

Jakarta, Technology-Indonesia.comBroadcast di media sosial yang menyebutkan bahwa parasetamol P-500 mengandung virus berbahaya yakni Machupo sempat ramai diperbincangkan publik belum lama ini. Isu virus Machopu dalam parasetamol ini selalu muncul dari tahun ke tahun.

Virus Machupo ini diketahui bisa menyebabkan demam hemoragik yang dapat mengakibatkan kematian. Benarkan hal tersebut?

Ahli Farmasi UGM, Prof. Dr. rer nat. apt., Endang Lukitaningsih, M.Si., mengatakan klaim dalam produk obat parasetamol 500 miligram terdapat virus Machupo tidaklah benar.

“Klaim soal parasetamol mengandung virus Machupo itu salah, tidak bisa dipertanggungjawabkan,” tutur Endang melalui keterangan tertulis pada Selasa (2/8/2022).

Sebab ada aturan ketat yang harus dipatuhi perusahaan farmasi terkait cara produksi obat, termasuk parasetamol. Parasetamol diproduksi dengan standar keamanan dan kebersihan yang cukup ketat. Produsen farmasi harus melakukan pengecekan kualitas terhadap obat yang diproduksinya.

Kontrol kualitas sudah dimulai sejak bahan datang, baik secara kimiawi maupun cemaran biologi hingga pasca produksi. Produk parasetamol telah melalui pemeriksaaan, uji keamanan dan mutu sebelum diedarkan di pasar.

“Sangat tidak mungkin selama proses produksi masih ada virusnya karena kondisi tablet juga harus betul-betul kering. Sementara virus memerlukan lingkungan lembab dan temperatur rendah untuk bertahan hidup,” paparnya.

Endang menjelaskan, apabila ada virus yang bertahan hidup didalam tablet, hal tersebut bisa dipastikan karena adanya kontaminasi dengan inang baik manusia maupun hewan yang terinfeksi virus Machupo. Namun begitu, peluang kontaminasi virus dalam proses produksi obat sangat kecil karena melalui proses kontrol kualitas yang berlapis oleh perusahaan farmasi.

“Selama proses produksi ada sampling untuk menjaga produk baik saat pencampuran, membentuk tablet hingga setelah menjadi tablet,”terangnya.

Karena itu Endang mengimbau masyarakat untuk tidak cemas atau khawatir berlebihan saat mengonsumsi obat penurun panas ini. Pasalnya, pesan berantai virus Machupo di parasetamol hanyalah hoaks. Selain itu, belum ada kajian ilmiah yang membuktikan keberadaan virus Machupo dalam parasetamol. (Ilustrasi Pixabay.com/PublicDomainPictures)

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014). Buku terbarunya, Antologi Puisi Kuliner "Rempah Rindu Soto Ibu"
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author