Rintis Inisiatif Open Source, BNI dan Gudang Garam Group Raih Red Hat APAC Innovation Awards 2024

TechnologyIndonesia.id – Red Hat, Inc., penyedia solusi open source terkemuka di dunia, mengumumkan pemenang Red Hat APAC Innovation Awards 2024 untuk Indonesia pada ajang Red Hat Summit: Connect 2024 di Jakarta pada Kamis (29/8/2024).

Red Hat memberikan penghargaan atas pencapaian penting yang diraih Bank Negara Indonesia (BNI) dan Gudang Garam Group atas penggunaan inovatif solusi Red Hat dalam mengatasi solusi bisnis yang terus berubah.

Bank Negara Indonesia meraih penghargaan Red Hat APAC Innovation Awards 2024 untuk Kategori Digital Transformation and Hybrid Cloud Infrastructure. Sementara Gudang Garam Group meraih penghargaan untuk Kategori Digital Transformation and Cloud-Native Development.

Para pemenang dipilih atas penggunaan solusi Red Hat yang luar biasa, menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap tujuan bisnis mereka. Setiap perusahaan merupakan contoh nyata potensi transformatif dari teknologi open source, merintis kemajuan dalam proses bisnis, meningkatkan produktivitas, mendorong inovasi, dan memperkuat resiliensi dalam menghadapi tantangan.

Kisah keberhasilan mereka menekankan peran penting Red Hat dalam memberdayakan perusahaan di seluruh wilayah APAC untuk mencapai pertumbuhan yang tak tertandingi melalui penerapan strategis solusi open source.

Senior Vice President dan General Manager, APJC, Red Hat, Marjet Andriesse menyampaikan, “Meskipun kondisi ekonomi tidak menentu di tahun 2024, kami telah melihat tonggak-tonggak pencapaian luar biasa yang diraih oleh pelanggan kami.”

Tahun ini, pihaknya ingin menyoroti kemajuan inovatif dari perusahaan-perusahaan ini dalam Red Hat APAC Innovation Awards 2024 karena mereka memanfaatkan teknologi canggih untuk mendorong inisiatif bisnis.

Open source tetap menjadi kunci untuk membantu perusahaan menemukan apa yang akan datang selanjutnya dan membuka jalan menuju kesuksesan dengan tools dan keahlian yang tepat,” ujar Marjet Andriesse.

Unlock What’s Next

Di lanskap bisnis global yang terus berubah, kawasan Asia Pasifik (APAC) tetap tangguh dan sedang mengalami pertumbuhan pesat. Dengan ekonomi yang dinamis, budaya yang beragam, dan basis konsumen yang luas, wilayah yang menjanjikan di APAC menyajikan peluang pertumbuhan bagi bisnis besar maupun kecil.

Teknologi tetap menjadi faktor penting dalam membentuk lanskap bisnis, membantu perusahaan untuk berkembang dan berinovasi.

Menyadari tantangan tersebut, Red Hat mengadakan Red Hat Summit: Connect 2024, salah satu ajang teknologi open source terbesar, yang diadakan di sembilan kota di seluruh wilayah Asia Pasifik, termasuk Jakarta.

Country Manager Indonesia, Red Hat, Vony Tjiu menjelaskan bahwa Red Hat Summit: Connect 2024 dengan tema “Unlock What’s Next” bertujuan untuk menyediakan platform untuk memfasilitasi pertukaran ide dan pengalaman antara perusahaan di Asia dan pekerja industri di setiap langkah perjalanan transformasi mereka.

“Kita tahu open source sudah banyak menjadi platform teknologi yang dipilih oleh para enterprise atau organisasi. Organisasi melakukan embrace open source karena dari sisi flexibility, security dan konsistensi,” ujar Vony.

Dengan tema tahun ini, “Unlock what’s next“, Red Hat APAC Innovation Awards merayakan keberhasilan pelanggan dalam memanfaatkan kekuatan teknologi open source untuk mendorong transformasi dan inovasi.

Pelanggan-pelanggan ini diakui atas kemampuan mereka mengatasi tantangan ganda mengelola biaya infrastruktur yang meningkat sekaligus memenuhi permintaan bisnis yang terus berubah.

Penghargaan ini juga merayakan pencapaian 31 pemenang di seluruh 11 negara, menunjukkan bagaimana bisnis di seluruh wilayah telah berhasil memanfaatkan solusi Red Hat untuk mengatasi tantangan dan merintis solusi-solusi baru yang customer-centric.

Menurut Red Hat 2024 Global Tech Trends, prioritas utama pendanaan bagi bisnis di seluruh wilayah APAC adalah membangun aplikasi cloud-native, meningkatkan pengalaman pengguna digital, dan mempercepat pengiriman aplikasi/layanan.

Temuan ini menekankan pentingnya solusi inovatif dalam lima kategori utama penghargaan yang mencerminkan area-area yang dapat memberdayakan perusahaan dalam mengatasi tantangan bisnis yang dihadapi saat ini yaitu digital transformation, hybrid cloud infrastructure, cloud-native development, automation, dan resilience.

Integrasikan Teknologi Modern

BNI yang meraih Red Hat APAC Innovation Awards 2024 merupakan bank milik pemerintah yang berusaha mendapatkan keunggulan kompetitif di industri melalui digitalisasi produk, proses bisnis, dan pengendalian biaya operasional. Dengan meningkatnya gaya hidup berbasis digital, nasabah mencari solusi perbankan seluler yang lebih intuitif, lebih cepat, dan kaya fitur.

Saat perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan nasabah yang terus berubah, BNI memanfaatkan keahlian Red Hat untuk mengintegrasikan teknologi modern ke dalam solusi perbankan yang berpusat pada nasabah untuk meningkatkan pengalaman mereka, seperti fitur keamanan canggih, dukungan nasabah berbasis kecerdasan buatan, dan kemampuan transaksi real-time yang lebih baik.

BNI bekerja sama dengan Red Hat untuk memastikan desain arsitektur yang layak untuk menciptakan aplikasi perbankan seluler mutakhir yang akan menarik nasabah baru, terutama generasi Milenial dan Generasi Z yang melek teknologi. Konsultan Red Hat dan ekosistem mitra mereka juga mendukung BNI dalam meluncurkan aplikasi ini di Indonesia untuk mengubah cara kerja saat ini.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo mengatakan, “Setelah bekerja sama dengan Red Hat sebelumnya, kami yakin bahwa mereka dapat membantu kami mencapai apa yang kami bayangkan. Dukungan kelas enterprise Red Hat dan ekosistem mitra yang luas memberikan kami sumber daya dan keahlian yang diperlukan untuk menerapkan solusi seperti OpenShift secara efektif.”

Menurutnya, hal ini memungkinkan kecepatan dan volume pemrosesan transaksi yang lebih tinggi karena sistem lebih siap untuk menangani beban kerja yang meningkat tanpa mengorbankan performa, bahkan dapat meningkat hingga 7.000 pengguna konkuren sekaligus.

“Red Hat telah membantu kami memenuhi komitmen kami untuk menjangkau lebih banyak pengguna dan menjadikan layanan perbankan lebih dapat diakses oleh komunitas yang lebih luas, termasuk mereka yang berada di daerah terpencil atau yang kurang terlayani,” ujarnya.

Sementara itu, Senior Executive Vice President – Information Technology BNI, Victor Korompis menerangkan bahwa perjalanan open source di BNI sudah berlangsung lama. Perjalanan modern superapp dan penggunaan microservices secara ekstensif untuk melayani kebutuhan nasabah diaplikasikan melalui pengembangan superapp Wondr yang dirilis pada 5 Juli 2024.

“Superapp Wondr ini diterima nasabah dengan baik karena kemudahan dan kecepatan layanannya. Hanya kurang dari dua bulan sudah diunduh lebih dari dua juta kali,” ujar Victor.

“Dengan OpenShift dan kemampuan automation-nya, kami bisa mengembangkan dan menjaga kualitas serta mendeliver superapp ini tepat waktu dalam proses yang agile dan penerapan keamanan dalam setiap prosesnya. Teknologi microservices dan container memungkinkan autoscaling yang sangat cocok untuk melayani dinamika kebutuhan nasabah BNI,” imbuhnya.

Adopsi Red Hat OpenShift

Gudang Garam merupakan produsen rokok kretek terkemuka di Indonesia yang bergerak dalam produksi, pemasaran, dan distribusi rokok. Dalam upaya memodernisasi aplikasinya, perusahaan ini bekerja sama dengan Red Hat untuk melakukan revolusi pada infrastrukturnya.

Dengan memiliki platform yang tangguh, andal, dan didukung dengan baik, Gudang Garam memutuskan untuk menerapkan Red Hat OpenShift, platform aplikasi hybrid cloud terkemuka.

Sebelum mengadopsi OpenShift, tugas yang rumit untuk membangun aplikasi dari source untuk setiap implementasi di berbagai lingkungan menghabiskan banyak waktu dan upaya. Keputusan strategis untuk menggunakan Red Hat OpenShift membantu memperlancar proses tersebut, membebaskan pengembang untuk fokus pada inovasi daripada tugas-tugas berulang.

Lingkungan kolaboratif yang dipupuk oleh OpenShift juga memperkuat ikatan antara tim pengembangan dan infrastruktur, memfasilitasi koordinasi yang lancar dan mempercepat waktu ke pasar untuk fitur dan peningkatan baru.

Head of Business Solutions, Infrastructure Services, Gudang Garam, Mahendra Ekaputra mengatakan pengadopsian OpenShift telah mendorong pergeseran di Gudang Garam untuk meningkatkan kelincahan, fleksibilitas, produktivitas, dan efisiensi dalam pengembangan aplikasi guna mendukung kebutuhan bisnis, memfasilitasi koordinasi yang lancar, dan mempercepat waktu ke pasar.

“Pilihan strategis ini meletakkan fondasi untuk perubahan transformatif digital, meningkatkan proses pengembangan aplikasi, ketahanan, efisiensi operasional, dan produktivitas pengembang yang mendorong kami menuju pertumbuhan dan daya saing yang berkelanjutan di industri masing-masing,” pungkasnya.

Setiyo Bardono

Editor www.technologyindonesia.id, penulis buku Kumpulan Puisi Mengering Basah (Arus Kata, 2007), Mimpi Kereta di Pucuk Cemara (PasarMalam Production, 2012), dan Aku Mencintaimu dengan Sepenuh Kereta (eSastera Malaysia, 2012). Novel karyanya: Koin Cinta (Diva Press, 2013) dan Separuh Kaku (Penerbit Senja, 2014).
Email: setiakata@gmail.com, redaksi@technologyindonesia.id

You May Also Like

More From Author